Jaringan Internet Diperlukan untuk Mewujudkan Desa yang Maju

Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni membuka secara resmi pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah Bidang Komunikasi Informasi, Statistik, dan Persandian Se – Provinsi Kalimantan Timur, di Tenggarong, Kamis (15/5/2025) (Foto Diskominfo Kaltim/Niaga.Asia)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Peran infrastruktur jaringan internet tidak hanya diperlukan dalam mendukung desa digital di Kalimantan Timur (Kaltim), tapi jauh lebih dari itu, yakni diperlukan untuk mewujudkan desa yang maju, desa yang cerdas dan sejahtera, ekonominya bangkit.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Puguh Harjanto dalam Rapat Koordinasi Daerah Bidang Komunikasi Informasi, Statistik, dan Persandian

Se – Provinsi Kalimantan Timur yang diselenggarakan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Provinsi Kalimantan Timur di Tenggarong, Kamis (15/5/2025).

Rapat Koordinasi Daerah Bidang Komunikasi Informasi, Statistik, dan Persandian Se-Provinsi Kalimantan Timur dibuka secara resmi oleh Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, didampingi Kepala Diskoinfo Kaltim, HM Faisal, dengan peserta seluruh Dinas Kominfo Kabupaten/Kota se-Kaltim, dan lainnya.

Provinsi Kaltim merupakan salah satu Provinsi terluas kedua setelah Papua. Luas wilayah Kaltim daratan 127.268 km2 dan luas pengelolaan laut 25.656 km2. Kalimantan Timur memiliki 841 Desa yang tersebar di 81 Kecamatan dari 7 Kabupaten.

Dengan kondisi yang potensial tersebut Kaltim menjadi lokasi Ibu Kota Negara Baru, dimana ragam sumberdaya alam yang melimpah seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, serta potensi sektor kehutanan dan perkebunan menjadikan Kaltim sebagai daerah dengan kekuatan ekonomi yang strategis.

“Dengan luas wilayah seperti Kaltim, peran infrastruktur jaringan internet, sangat penting untuk dibangun dalam rangka pembangunan desa. Desa akan lebih cepat berkembang bila ditopang jaringan internet,” ujar Puguh.

Peserta Rapat Koordinasi Daerah Bidang Komunikasi Informasi, Statistik, dan Persandian Se – Provinsi Kalimantan Timur, di Tenggarong, Kamis (15/5/2025) (Foto Diskominfo Kaltim/Niaga.Asia).

Menurut Puguh, hingga tahun 2025 masih terdapat 109 kantor pemerintahan desa yang memiliki fasilitas internet, tersebar di tujuh kabupaten. Di Kabupaten paser masih terdapat 17 kantor desa belum memiliki jaringan internet, sedangkan di Kutai Kartanegara (19), Berau (21), Kutai Barat (34), Kutai Timur (11), Penajam Paser Utara (1), dan di Mahakam Ulu ada 6 kantor desa.

Kantor desa yang belum memiliki fasilitas jaringan internet tersebut, sebagian berada di wilayah yang sudah ada Tower-BTS, tapi sebagian di wilayah desa tersebut belum ada Tower-BTS.

“Kantor desa yang berada dekat Tower BTS, kita harapkan secara bertahap sudah dibantu pengadaan jaringan internetnya,” kata Puguh.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: