Kemendag Dorong Percepatan Pembangunan Sektor Perdagangan

Foto Kebumen Ekspres.

KEBUMEN.NIAGA.ASIA – Kementerian Perdagangan mendukung optimalisasi peran Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap II di Kebumen, Jawa Tengah. Pasar rakyat yang dimanfaatkan secara maksimal akan meningkatkan daya saing pasar rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dukungan optimalisasi peran Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap II ini merupakan bentuk komitmen Kemendag dalammendorong percepatan pembangunan sektor perdagangan di seluruh Indonesia. Salah satu upayanya, yaitu dengan memastikan fasilitas jual beli berupa pasar rakyat dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan saat menghadiri peresmian Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap II dan Sarana Perdagangan Lainnya pada Selasa, (4/2).

Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap II diresmikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

“Pemerintah telah menyediakan sarana fisik pasar rakyat untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berpihak pada rakyat. Peresmian pasar ini kami harap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing pasar rakyat. Pasar yang ramai menandakan pergerakan roda ekonomi masyarakat serta akan menggerakkan rantai pasok barang dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Iqbal.

Iqbal juga mengatakan, pasar rakyat memiliki kedekatan secara sosial dan budaya bagi masyarakat setempat. Aspek ini menjadi keunikan pasar rakyat. Kedudukan pasar rakyat hingga kini tetap penting dan menyatu dalam kehidupan masyarakat.

Iqbal mengungkapkan, selain membangun fisik, pemerintah juga berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar dan memberikan edukasi kepada pedagang pasar. Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat di tengah maraknya toko modern.

Selain itu, Kemendag berfokus memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi melalui program Digitalisasi Pasar Rakyat.

“Kemendag juga mendorong pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem Digitalisasi Pasar Rakyat. Langkah ini penting sebagai antisipasi agar pedagang pasar rakyat dapat bersaing dengan pedagang yang berjualan secara daring,” jelas Iqbal.

Jumlah pasar rakyat dan pedagang yang terdigitalisasi pada 2024 mencapai 5.807 pasar dan 306.964 pedagang. Hasil tersebut dapat dicapai melalui beberapa kerja sama dan kolaborasi nyata dengan sejumlah pemangku kepentingan. Digitalisasi ini juga termasuk adopsi pembayaran nontunai seperti dengan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan kerja sama dengan lokapasar.

Pembangunan Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap II menggunakan anggaran Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2024 senilai Rp3 miliar dengan realisasi pembangunan fisik senilai Rp2,62 miliar melalui penugasan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 9 Tahun 2024. Pembangunan tahap II Pasar Rakyat Pagi Kebumen berpedoman pada Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat 8152 yang bertujuan untuk menciptakan pasar rakyat yang bersih, aman, dan nyaman bagi pengunjung.

Iqbal berharap, pasar yang sudah terbangun dapat dikelola dan dipelihara dengan baik.

“Pasar yang sudah terbangun ini kami harap dapat dikelola dan dipelihara dengan baik. Kenyamanan bertransaksi jual beli di pasar tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelas Iqbal.

Pasar Pagi Kebumen Tahap II dibangun untuk menampung 126 pedagang yang terdiri atas 58 kios dan 68 hamparan dengan omset perbulan sebesar Rp24,32 miliar. Komoditas yang dijajakan, antara lain, barang kebutuhan pokok, sayuran, jajajan pasar, pakaian, sepatu, tas, dan peralatan rumah tangga.

Pasar ini telah dimanfaatkan sejak Desember 2024 dan saat ini sedang dalam proses persetujuan hibah di Kemendag. Pasar Pagi Kebumen Tahap I sudah dibangun pada 2023 menggunakan anggaran Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2023 senilai Rp3 miliar. Pembangunan Pasar Rakyat Pagi Kebumen Tahap I dapat menampung 420 pedagang hamparan dan dasaran.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: