
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kaltim Sarifah Suraidah Harum mengukuhkan 7 dari 10 ketua TP PKK kabupaten/kota masa bakti 2025-2030. Tiga ketua TP PKK kabupaten/kota yang belum dikukuhkan yakni Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara dan Berau.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengucapkan selamat kepada 7 ketua TP PKK, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Dekranasda kabupaten/kota yang telah dikukuhkan hari ini.
“Harapannya mereka dapat segera bergerak dan bersinergi dengan kabupaten/kota serta instansi vertikal lainnya, untuk berkerja sama untuk mengatasi permasalahan di Kaltim. Seperti stunting, peningkatan UMKM dan menghadirkan pelatihan kerajinan di tingkat kabupaten/kota,” kata Rudy, di Pendopo Odah Etam Provinsi Kalimantan Timur Jalan Gajah Mada Samarinda, Sabtu 15 Maret 2025.
Rudy Mas’ud bilang, untuk 3 ketua TP PKK kabupaten/kota lainnya yang belum dilantik yakni Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara dan Berau, akan segera dilantik usai Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga kabupaten/kota tersebut selesai, dan para kepala daerah terpilih masing-masing kabupaten/kota dilantik.
“Setelah para Bupati dilantik, maka ketua TP PKK dan lainnya akan segera dilantik juga, dan pelaksanaan pelantikan ini akan digelar semestinya di Kantor Gubernur Kaltim,” kata Rudy.
Sementara, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kaltim Sarifah Suraidah Harum menegaskan, jabatan yang diembannya bukan sekadar tugas biasa. Melainkan sebuah tanggung jawab besar untuk melayani dan mengayomi masyarakat Kaltim.
“Dalam lima tahun kedepan, saya sebagai ketua Tim Penggerak PKK Kaltim. Mohon doa dan dukungannya dari semua kader kita harus tetap seirama bergerak untuk melahirkan sumberdaya manusia unggul, cerdas dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Sarifah mengimbau kepada seluruh kader PKK, posyandu, Dekranasda, dan Bunda PAUD se-Kaltim dapat bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus turun dan melakukan kunjungan ke rumah warga untuk melakukan pendampingan agar kita bisa memahami kondisi masyarakat secara langsung, sehingga kita mudah mendapatkan solusinya,” terangnya.
Beberapa program utama TP PKK adalah pemberdayaan pelaku UMKM di Kaltim dan mengurangi angka stunting di Kaltim, karena hingga saat ini angka stunting di Kaltim masih tergolong tinggi.
“Anak-anak di Kaltim harus cerdas dan sehat, karena itu didukung pemberian makanan bergizi yang merata,” jelasnya.
Selain itu, Sarifah Suraidah juga menyoroti tingginya angka tuberkulosis (TBC) di Kaltim. Di mana, angka penderita TBC mencapai 30 persen atau 1.900 penderita tuberculosis (TBC) yang berpotensi menularkannya kepada orang lain.
“Mudah-mudahan kita dapat menanggulanginya bersama-sama. Semoga apapun gerakan kita, akan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat,” harap Sarifah.
“Kita harus kompak tidak boleh ber kotak-kotak. Penanganan kasus stunting dan TBC ini bukan hanya tugas dari Gubernur dan Wakil Gubernur, saja tetapi didukung oleh semua kabupaten/kota untuk menuntaskan semua persoalan yang ada di Kaltim,” demikian Sarifah Suraidah Harum.
Adapun 7 ketua TP PKK kabupaten/kota masa bakti 2025-2030 adalah :
1. Ketua TP PKK Kota Balikpapan : Nurlena Rahmad Mas’ud
2. Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Barat : Maria Christina Mozes Frederik Edwin
3. Ketua TP PKK Kota Bontang : Nur Kalbi Agus Haris
4. Ketua TP PKK Kabupaten Penajam Paser Utara : Dewi Yuliana
5. Ketua TP PKK Kabupaten Paser : Sinta Rosma Yenti
6. Ketua TP PKK kabupaten Kutai Timur : Siti Robiah Ardiansyah
7. Ketua TP PKK Kota Samarinda : Rinda Wahyuni Andi Harun
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: PKK KaltimStuntingTBC