
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Triwulan I-2023 atau Periode Januari-Maret 2023 nilai ekspor perkebunan Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar Rp511,133 miliar, atau naik 49,42% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
“Dari sisi pengapalan, volume barang, nilai barang perkebunan yang diekspor Triwulan I-2023 naik semua dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Kepala Stasiun Karantina Pertanian Samarinda drh Wirawan Budi Utomo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Niaga.Asia, Jum’at (28/4/2023).
Dijelaskan nilai ekspor perkebunan Kaltim yang dihitung Stasiun Karantina Pertanian Samarinda mencakup 7 komoditi yaitu Refined, Bleached, Deodorized (RBD) Palm Olein, Palm Expeller, Palm Acid Oil, Ampas Sawit, dan RBD Palm Stearin, Cangkang Sawit, dan Karet Lembaran.

“Realisasi ekspor 5 komoditi tersebut Triwulan I-2022 sebanyak 21 kali pengapalan, sedangkan Triwulan I-2023 sebanyak 35 kali, atau meningkat 61,9%,” sambungnya.
Sedangkan volume komoditi yang diekspor Triwulan I-2023 tercatat sebanyak 69.115,019 ton atau lebih banyak 43.024,626 ton atau lebih banyak 164,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Menurut Wirawan Budi Utomo, apabila dirinci per bulan, ekspor komoditi perkbunan Kaltim pada Bulan Januari 2023 direalisasi sebanyak 7 kali pengapalan dengan volume barang 31.523,512 ton, dengan total nilai barang sebesar Rp216,337 miliar.
Kemudian pada Bulan Februari 2023, realisasi ekspor 16 kali pengapalan dengan volume komoditi 28.220,199 ton dengan nilai ekpsor sebesar Rp258,747 miliar. Sedangkan pada Bulan Maret 2023 nilai ekspor komoditi perkebunan Kaltim dari 12 kali pengapalan sebanyak 9.371,308 ton sebesar Rp36,047 miliar.

“Khusus untuk komoditi yang tertinggi nilai ekspornya di Triwulan I-2023 adalah Palm Kernel Expeller dan RBD Palm Olein, totalnya Rp347,877 miliar atau 68% dari total nilai ekspor Rp511,133 miliar,” ujar Wirawan Budi Utomo.
Sedangkan ampas sawit Kaltim yang diekspor Triwulan I-2023 nilainya Rp802 juta lebih dari 2 kali pengapalan, volumenya 342,42 ton. Selanjutnya ekspor Karet Lembaran baru mulai Bulan Maret 2023 sebanyak 403 ton dalam 2 kali pengapalan dengan nilai barang Rp7,746 miliar.
Sementara BPS melaporkan, negara tujuan ekspor terbesar komoditi perkebunan Indonesia adalah China, Malaysia, India, Pakistan, Bangladesh, Mesir, dan USA.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim