
MARANGKAYU.NIAGA.ASIA — PT Patra Drilling Contractor (PDC) –anak usaha PT Pertamina Drilling Services Indonesia– resmi menutup program Pelatihan dan Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Semangko, Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kamis 25 Juli 2024.
Melalui kegiatan sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PDC itu, ke depannya diharapkan akan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan warga desa melalui BUMDes.
Di kesempatan itu, hadir Marangkayu Ambo Dalle, Kepala Desa Semangko Ansar K, Chief Marketing Officer Rumah Zakat Didi Sabir, Ketua BUMDes Semangat Jaya Makmur Muhammad Nur Said, serta Harun selaku Analyst CSR & Stakeholder PDC, dan juga Bambang Wijanarko sebagai Public Relation dan Media Asisstant PDC.
Ambo mengatakan, pengusaha-pengusaha kecil adalah pengusaha yang mampu untuk mendorong perekonomian dan memberikan dampak secara signifikan terutama dalam perekonomian desa.
“Dengan adanya program pelatihan dari PDC kepada masyarakat desa dan BUMDes ini, menjadikan pondasi bagi para pelaku usaha kecil di desa untuk saling bahu membahu meningkatkan ekonomi desa, terkhusus Desa Semangko di Kecamatan Marangkayu,” kata Ambo Dalle, dikutip niaga.asia, Rabu 31 Juli 2024.
Berbagai materi pelatihan terkait tata kelola BUMDes, penggalian potensi desa, penyusunan rencana usaha BUMDes dengan Business Model Canvas, digital marketing BUMDes, praktik manajemen keuangan based on web application, serta penyusunan laporan keuangan BUMDes, telah diajarkan kepada peserta.
Dalam kesempatan yang sama, Harun menyampaikan keberadaan BUMDes bisa menjadi tulang punggung perekonomian desa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini tentunya hanya dapat terwujud jika peran BUMDes berjalan maksimal.
“Hal itulah yang menjadikan alasan kami untuk melaksanakan program pelatihan dan penguatan ini, sehingga BUMDes Desa Semangko dapat lebih optimal dan maksimal dalam pengelolaan ke depannya. Kami juga berharap ada potensi-potensi baru yang lahir dari desa, baik dari produk maupun jasa yang dapat semakin mengembangkan BUMDes Desa Semangko ini,” kata Harun.
Kepala Desa Semangko Ansar K juga menjelaskan, saat ini potensi di Desa Semangko dititik beratkan pada bidang pertanian dan perkebunan, salah satunya sebagai penghasil beras dan buah-buahan.
“Di mana beberapa hasil perkebunan dan pertanian juga kami support ke salah satu lini bisnis PDC yang ada di PHKT,” kata Ansar.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, kedudukan BUMDes sebagai badan hukum yang didirikan oleh desa guna mengelola usaha, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat Desa.
Sementara Ani Aryani, Corporate Secretary PDC menambahkan, Pelatihan dan Penguatan Lembaga BUMDes adalah wujud sinergi dan tanggung jawab sosial dan lingkungan PDC kepada masyarakat, terutama masyarakat di sekitar area project.
“Selain itu program ini juga sejalan dengan SDGs point 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” kata dia.
Untuk diketahui, PDC adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan pendukung sektor energi, dengan lini bisnis antara lain Engineering, Procurement, Construction (EPC) – Operation & Maintenance Services – Outsourcing Management – Food & Lodging Services – Transport Logistic Warehouse – General Trading & Services akan terus berkomitmen dalam membangun negeri.
Sumber: Humas PT PDC | Editor: Saud Rosadi
Tag: BUMNKorporasiKutai KarranegaraPatra Drilling ContractorPerekonomianPertamina