
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Rahmat Ramadhan optimis terhadap kemampuan siswa-siswi SMK-SPP Negeri Samarinda untuk menjadi pionir pertanian masa depan.
”SMK-SPP Negeri Samarinda sudah bisa jadi role Model pertanian inovatif,” kata Rahmat yang mengaku telah menyaksikan langsung panen perdana melon hidroponik serta tomat dan jagung yang dibudidayakan dengan metode modern di SMK-SPP Negeri Samarinda, April lalu.
Generasi muda Kaltim memiliki potensi besar untuk menjadi pelaku utama dalam mengembangkan sektor pertanian yang inovatif, modern, dan mandiri. Ini tercermin dari aktivitas siswa-siswi SMK-SPP Negeri Samarinda yang berhasil mengembangkan berbagai komoditas pertanian bernilai ekonomi melalui pendekatan berbasis praktik.
“Generasi muda Kaltim ini sebenarnya sudah mampu menciptakan sistem pertanian yang tidak lagi konvensional. Kemarin saya datang ke kampus berbasis pertanian itu ya. Di sana sudah modern, mereka membuat alat siram tanaman. Jadi sudah by system, tidak lagi kita menyiram tanaman secara manual, enggak, sudah mulai modern ya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya para siswa-siswi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Sehingga, nantinya anak-anak ini akan mendapatkan ilmu terkait teknologi yang lebih canggih dan menciptakan sistem kerja efisien.
“Saya harap adik-adik semua melanjutkan pendidikan. Jangan berhenti di sini. Sekarang sudah ada program kuliah gratis di era Pak Gubernur untuk S1, S2, bahkan juga S3. Jadi kuliahlah, agar bisa menjadi pelaku utama pembangunan di sektor pertanian dan bidang lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Elis Susiana yang merupakan Kepala Sekolah (Kepsek) SMK-SPP Negeri Samarinda, mengatakan bahwa selama dua tahun ini, sekolahnya fokus mengembangkan lahan praktik untuk siswa melalui budidaya hortikultura, termasuk melon, tomat, dan jagung.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Pertanian