JAKARTA.NIAGA.ASIA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang juga rentan terhadap dampak perubahan iklim. Ancaman berasal dari emisi gas rumah kaca dan kenaikan…
Tag: Perubahan Iklim
ISLAMABAD.NIAGA.ASIA — Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Jumat meminta bantuan internasional untuk menangani kerusakan akibat banjir yang mematikan di negara mereka. Permintaannya di Twitter datang di tengah hujan lebat…
PARIS.NIAGA.ASIA — Petugas pemadam kebakaran berhasil menghentikan penyebaran api kebakaran hutan dan lahan mirip “monster” di Prancis barat daya. Akses jalan raya pun kembali dibuka jelang akhir pekan ini “Api…
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan gelombang panas seperti yang kini menerjang Eropa akan sering terjadi hingga 2060. “[Gelombang panas] menjadi lebih sering dan tren negatif ini akan terus berlangsung…
TOKYO.NIAGA.ASIA — Suhu udara di pusat Tokyo melampaui 35 derajat Celsius pada hari Minggu 3 Juli 2022 untuk sembilan hari berturut-turut yang mencatatkan rekor. Suhu udara 35,2 derajat Celcius tercatat…
TOKYO.NIAGA.ASIA — Salah satu kota yang berada di Jepang timur mencatat suhu tertinggi negara itu untuk bulan Juni pada hari Sabtu, menembus di atas 40° Celcius. Gelombang panas, diperkirakan Badan…
ZARAGOZA.NIAGA.ASIA — Petugas pemadam kebakaran terus berjibaku mengendalikan kebakaran hutan yang mengamuk di Spanyol pada hari Sabtu, di tengah terjadinya gelombang panas tidak sesuai musim, dan mendekati rekor suhu udara…
JAKARTA.NIAGA.ASIA — Persemaian Rumpin menjadi wujud nyata peneguhan komitmen pemerintah Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dan memperbaiki lingkungan yang rusak. Dalam tiga tahun ke depan, pemerintah menargetkan akan membangun 30…
BOGOR.NIAGA.ASIA — Indonesia-Australia telah memiliki dua fondasi kuat dalam hubungan bilateral, yaitu kemitraan strategis komprehensif yang dimiliki sejak 2018 dan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang sudah mulai berlaku…
JAKARTA.NIAGA.ASIA — Gelombang panas mematikan di Asia Selatan pada bulan Maret dan April lalu 30 kali lebih mungkin disebabkan akibat perubahan iklim. Demikian para ilmuwan melaporkan hari Senin. Di saat…