Sekprov Sri Wahyuni: FHBN Perlu Angkat Isu Perubahan Lingkungan dan Iklim

Sekprov Kaltim Sri Wahyuni bersama dengan Asdep Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Kemenko PMK Jazziray Hartoyo, Direktur Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemdikbudristek Syamsul Hadi, Kadisdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan dan peserta rapat lainnya di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin 3 April 2023. (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menyarankan agar Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN), Juni hingga September 2023, di 10 kabupaten/kota, perlu mengangkat isu strategis soal perubahan lingkungan dan perubahan iklim dalam perhelatannya.

“Oleh sebab itu Pemprov Kaltim saat ini sedang melakukan asistensi mengenai implementasi dana karbon,” katanya kepada peserta rapat persiapan FHBN di Kantor Gubernur Kaltim, Senin 3 April 2023.

Seperti diketahui, ujarnya, Kaltim memperoleh Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) dari Bank Dunia sebagai kompensasi dari pengurangan emisi karbon dan mendapatkan insentif emisi karbon.

Terkait dengan substansi kegiatan, Sri Wahyuni menyebut FHBN dapat merajut Harmoni dan menambah muatan subtansi, terutama berhubungan dengan pengayaan dalam bentuk workshop sebagai bagian dari harmoni budaya.

“Saya berharap Festival ini dapat mempresentasikan Nusantara dengan melibatkan perwakilan dari seluruh provinsi pada puncak acara,” ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu.

Pasca FHBN, Sri Wahyuni kembali mengharap adanya inisiasi pembangunan Anjungan Budaya IKN yang mempresentasikan budaya Nusantara.

“Dengan demikian saya mengusulkan tema FHBN adalah ‘Melestarikan Budaya, Merawat Bumi Nusantara‘,” pungkasnya.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: