HONG KONG.NIAGA.ASIA – Sebelas grup seni budaya Indonesia sukses memukau para pengunjung di the Hong Kong Flower Show 2023 yang digelar di Victoria Park (19/03). Tak tanggung-tanggung, sebelas grup dari warga negara Indonesia yang bermukim di Hong Kong itu menampilkan budaya Indonesia dari ragam provinsi di Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Bali dengan apik.
“Selama 90 menit, secara silih berganti pengunjung dibawa ke aneka ragam provinsi Indonesia melalui sajian tari-tarian khas daerah,” Konsul Jenderal RI Hong Kong, Ricky.
Penampilan ini melengkapi seluruh rangkaian promosi budaya, seni dan pariwisata Indonesia di Hong Kong. Grup seni budaya dipilih atas hasil audisi sehingga mendapatkan 11 grup yang mempresentasikan ragam budaya Indonesia.
“Indonesia memiliki kekayaan budaya yang terus dilestarikan oleh para warga Indonesia yang bermukim di luar negeri dan kami buktikan melalui partisipasi di berbagai event besar di Hong Kong,” ujar Konjen Ricky.
Partisipasi ini menjadi sangat erat dengan promosi pariwisata beyond Bali dengan memperkenalkan destinasi di wilayah Indonesia lainnya seperti Labuan Bajo, Mandalika, Yogyakarta dan Danau Toba.
“Tidak hanya itu, kami sungguh bangga bahwa anggota grup seni yang tampil adalah Pekerja Migran Indonesia, yang tak henti-hentinya mencintai Indonesia melalui karya seni budaya,” tambah Konjen Ricky. Para grup tari ini berlatih setiap hari Minggu untuk mempersiapkan penampilan yang terbaik di depan masyarakat Hong Kong.
Penampilan budaya menjadi puncak acara di panggung utama the Hong Kong Flower Show, yang diselenggarakan sejak 10 Maret sampai 19 Maret 2023. Anjungan Rumah Lamin dari Kalimantan Timur sukses meraih penghargaan the Unique Feature dan keberadaan Indonesia semakin lengkap dengan pertunjukan budaya pada Minggu 19 Maret 2023 lalu. Pementasan tarian dan budaya Indonesia mendapat perhatian besar dari pengunjung lokal tahun ini.
Penampilan dibuka dengan meriah oleh Festival Reog Ponorogo oleh Paguyuban Singo Wiromo Hong Kong, penampilan berlanjut secara medley ke tarian Jaipong (Kencono Wungu Group), Wira Pertiwi (Sanggar Budaya), tari Rangda (Condro Kartiko).
Kemudian, Pencak Silat (kolaborasi grup PN, IKSPI, PSHT), Angklung dengan lagu Tanah Airku dan Tian Mi Mi, berlanjut dengan tari Piring (Cinta Group), tari Sihutur Sanggul (Pemuda Batak Bersatu), tari Gantar (the Jackson Dancer), tari Gandrung (Pagalawa Group) dan tari Jaranan dari sanggar Ijo Ne Indonesia.
Sumber: KJRI Hong Kong | Editor: Intoniswan
Tag: Kesenian