13 Bulan Satgas Pamtas Yonif 621/MTG Gagalkan Peredaran 24,3 Kilogram Sabu

Satgas Pamtas Yonif 621/MTG pada 06 Maret 2023  menggagalkan penyelundupan 20,8 kilogram dari Keningau, Sabah, Malaysia menuju Kecamatan Lumbis Pensiangan, Kabupaten Nunukan. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Masa tugas Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI Malaysia, Yonif 621/Manuntung yang dimulakan 18 Agustus 2022 berakhir 19 September 2023. Pasukan TNI AD asal Kalimantan Selatan, ini akan digantikan oleh Yonarhanud 8/MBC Sidoarjo, Jawa Timur.

Masa tugas yang cukup panjang 13 bulan terhitung sejak 18 Agustus 2023 di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, diikuti dengan banyak prestasi, salah satunya menggagalkan peredaran sabu sebanyak 24,3 kilogram dengan rincian,  20,8 kilogram ditangkap  Kecamatan Lumbis Pensiangan dan 3,5 kilogram lainnya hasil operasi rutin sepanjang 13 bulan diberbagai titik di wilayah perbatasan.

“Sabu 20,8 kilogram adalah tangkapan narkotika terbesar sepanjang tahun 2023 di perbatasan Nunukan,” kata Dansatgas Pamtas Yonif 621/Manuntung RI – Malaysia, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir pada Niaga.Asia, Rabu (20/09/2023).

Kasus sabu 20 kilogram tangkapan Satgas Pamtas pada 06 Maret 2023 telah memasuki masa persidangan, sabu tersebut dibawa oleh warga Keningau, Sabah, Malaysia menuju Kecamatan Lumbis Pensiangan.

Prajurit Yonif 621/Manuntung  tahun 2023 juga menyelesaikan pembangunan mushola Bukit Keramat, Kecamatan Sebatik Barat, yang terbengkalai sejak tahun 2018. (Foto Yonif 621/Manuntung/Niaga.Asia)

Keterlibatan Satgas Pamtas dalam pencegahan barang ilegal dibuktikan pula dengan mengamankan 5.441 pcs kosmetik asal Malaysia pada bulan September 2023 sekitar pukul 12:00 Wita di Desa Sei Nyamuk, Kecamatan Sebatik.

“Total tangkapan narkotika sabu 24,369 kilogram, kosmetik 5.441 pcs, senjata api rakitan 7 pucuk dan 240 botol oli mesin 0,5 liter serta 18 botol oli isi 4 liter,” ucapnya.

Selain keberhasil menggagalkan peredaran barang terlarang, Satgas Pamtas terlibat dalam beberapa kegiatan masyarakat seperti pembangunan rumah ibadah, pembangunan rumah adat, pembangunan jalan dan fasilitas umum.

Bangun Mushola dan Patung Ksatria

Salah satu karya prajurit Yonif 621/Manuntung lainnya lagi adalah menyelesaikan pembangunan mushola Bukit Keramat, Kecamatan Sebatik Barat, yang terbengkalai sejak tahun 2018

“Masjid itu dibangun oleh Satgas Pamtas sebelumnya, lalu kami selesaikan hingga rampung dan difungsikan masyarakat,” ucapnya.

Tidak jauh dari masjid Bukit Keramat berdiri sebuah patung ksatria perkasa yang bentuknya menyerupai prajurit TNI AD menghadap ke arah Tawau, Sabah, Malaysia. Patung ksatria perkasa mengandung makna seorang prajurit yang gagah dan berwibawa.

“Patung ksatria perkara bagi satgas menggambarkan bertanggung jawab TNI AD menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.

Monumen lainnya yang dibangun selama bertugas di perbatasan Sebatik yaitu gapura selamat datang di Pos Gabungan Bersama (Gabma) Desa Kanduangan, Sei Menggaris dan monumen di Makotis Satgas Pamtas Nunukan.

Disela-sela tugas Satgas Pamtas menjaga wilayah perbatasan masih menyempatkan diri membantu sejumlah rehabilitasi rumah masyarakat miskin dan pengobatan gratis serta sunatan massal.

“Tugas kami di Nunukan sesuai surat tugas berakhir 19 September 2023, kemudian 23 September nanti dilakukan alih kodal Satgas Pamtas,” terangnya.

 Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: