2.400 Ton Beras di Samarinda Cukupi Kebutuhan Beras Hingga Idulfitri

Penjual beras Toko Asmekar Cahaya di Pasar Segiri Agus (dok/niaga.asia/Yanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Bulan Ramadan tinggal hitungan hari. Pemkot Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) memastikan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) di pasaran aman. Harganya pun relatif terkendali, kecuali beras.

Penegasan itu disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disdag Samarinda, Muhammad Fachri Anshari, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Samarinda, Bulog, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda, beserta ritel modern, Lotte Mart.

“Harga dan ketersediaan masih relatif stabil. Hanya saja memang yang ada gejolak itu beras premium. Tapi kalau yang lainnya aman,” kata Muhammad Fachri Anshari, dalam pernyataannya, Senin 4 Maret 2024.

Dijelaskan Fachri, saat ini terdapat sekitar 2.400 ton pasokan beras di Samarinda, di mana menurutnya sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan warga selama 4-5 bulan ke depan.

“Stok beras di Bulog juga banyak, dan kita sudah melakukan operasi pasar di 6 titik. Kami juga salurkan bantuan CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) setiap bulan, dan didorong dengan operasi pasar. InsyaAllah, ketersediaan beras aman menjelang Ramadan dan Idulfitri,” ujar Fachri.

Dalam menghadapi fluktuasi harga beras premium yang kini mencapai Rp 17 ribu per kilogram, Fachri bilang Disdag Samarinda telah mengambil sejumlah langkah untuk menangani permasalahan tersebut.

Seperti menggelar operasi pasar dan menyediakan toko penyeimbang bernama kios SIGAP (Siap Jaga Harga dan Pasokan), bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Kalau seandainya ada pedagang yang menaikan harga, kami tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi. Untuk daging kita antisipasi nanti, biasanya sampai menjelang Idulfitri,” sebut Fachri.

Kendati demikian, Fachri mengimbau agar masyarakat tidak panik dalam berbelanja (panic buying), karena tindakan tersebut akan menyebabkan ketidakstabilan pasokan dan harga, serta dapat memicu kelangkaan bahan pokok.

“Tidak perlu khawatir dan panic buying, karena semua kebutuhan Bapokting semua tersedia. Beli saja sesuai dengan kebutuhan,” demikian Muhammad Fachri Anshari.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi

Tag: