285 Pelajar Kelas VII SMPN 2 Nunukan Tidak Kebagian MBG

Hari ini sebagian pelajar SMPN 2 Nunukan mendapatkan MBG, sedangkan pelajar kelas VII SMPN 2 Nunukan tidak dapat antaran MBG seperti di hari pertama. (Foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Sebanyak 285 pelajar SMPN 2 Nunukan, hari ini, batal menikmati Makanan Bergizi Gratis (MBG) lantaran makanan yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang hingga jam pulang sekolah.

“Hari kedua MBG pelajar kelas VII tidak kebagian makanan, kasihan anak-anak sudah menunggu dengan semangat,” kata Guru Bidang Kesiswaan SMPN 2 Nunukan, Impun Novitasari pada Niaga.Asia, Rabu (15/01/2025).

Impun tidak mengetahui pasti penyebab anak kelas VII tidak kebagian makanan, padahal pelaksanaan MBG hari pertama semua pelajar dari kelas VII hingga IX mendapat makanan dan diantar sesuai waktu kesepakatan.

Tidak datangnya makanan membuat sekolah serba salah, karena para guru wali kelas telah menghimbau anak-anak yang biasa membawa bekal makan dari rumah tidak perlu membawanya dan mengurangi uang saku di sekolah.

“Adalah rasa kecewa dari mereka, apalagi pihak sekolah sudah janji nanti ada makan di jam istirahat pertama sekitar pukul 10:00 Wita, tapi nyatanya tidak datang makanan,” bebernya.

SMPN 2 Nunukan memiliki dua gedung sekolah, pelajar kelas VII menempati bangunan di jalan Bhayangkara Nunukan, sedangkan pelajar kelas VIII dan IX berada di gedung Jalan Sei Fatimah, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.

Lokasi bangunan SMPN 2 Nunukan yang ditempati pelajar kelas VII tidak terlalu jauh dari dapur  MBG, sehingga distribusi makanan lebih mudah dan cepat tiba di sekolah.

“Anehnya itu, pelajar kelas VIII dan IX malah kebagian makanan di hari kedua MBG, makanya kami minta tolong dievaluasi sistem kerjanya,” terang Impun.

Atas persoalan itu, pihak sekolah meminta pengawas dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SSPG) melaporkan kejadian ke pihak Yayasan Aisyiyah Ruhama Nunukan, pengelola MBG wilayah Nunukan kota dan sekaligus sebagai evaluasi untuk kedepannya.

Pelaksanaan BMG pelajar kelas VII SMPN 2 Nunukan digelar bersamaan istirahat pertama sekitar pukul 10:00 Wita, penentuan jadwal ini telah disepakati bersama antara sekolah dan yayasan penyedia makanan.

“Distribusi makanan MBG dibagi 2, pelajar kelas VII waktu istirahat pertama, pelajar kelas VIII dan IX istirahat kedua pukul 12:00 Wita,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Aisyiyah Ruhama Nunukan, Suwarni mengaku pihaknya belum menerima penjelasan secara detail dari dapur masak maupun pengawas SSPG terkait persoalan MBG untuk kelas VII SMPN 2 Nunukan.

“Belum ada laporan dari dapur dan SSPG, tapi kami berterima kasih diinformasikan masalah ini, nanti kami hubungi pengelola dapur masak,” bebernya.

Paca kejadian, Suwarni bersama pengurus Yayasan Aisyiyah Ruhama Nunukan berjanji memanggil pidak dapur dan SPPG untuk dibahas dalam rapat hari ini, pihak yayasan juga memastikan kejadian di SMPN 2 Nunukan tidak terulang lagi.

Yayasan Aisyiyah Ruhama mendapatkan kontrak kerja dari pemerintah pusat sebagai penyedia makanan MBG untuk wilayah Kecamatan Nunukan, selama 1 tahun dengan menu makanan sesuai standar gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Pemberian MBG di Nunukan kota dikhususkan untuk sekolah yang jaraknya tidak lebih 3 kilometer dari lokasi dapur masak yang berada di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.

“MBG ini masih tahap uji coba, jadi masih banyak sekolah di Nunukan kota belum kebagian makanan, tapi kedepannya pasti dapat semua,” ungkapnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: