295 Petugas Gabungan Jaga Keamanan Bontang Saat Idulfitri

Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti saat menyematkan tanda dimulainya Operasi Ketupat Mahakam 2019. (foto : handout/Humas Polres Bontang)

BONTANG.NIAGA.ASIA – Sebanyak 295 pasukan gabungan disiagakan Polres Bontang dalam rangka Operasi Ketupat Mahakam 2019. Pasukan itu akan bertugas menjaga keamanan dan kelancaran Lebaran Idulfitri hingga 13 hari kedepan.

295 pasukan gabungan itu terdiri dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Organisasi Radio Amatir (Orari), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Satuan Pramuka Bhayangkara.

Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti saat melaksanakan gelar pasukan di halaman kantor Polres Bontang mengatakan, seluruh pasukan akan dibagi menjadi beberapa tim yang akan diletakkan di beberapa pos, yang telah disiagakan selama operasi berlangsung, mulai Rabu (29/5).

Menurut Siswanto, Polres Bontang mendirikan 7 Pos Pengamanan dan Pelayanan, seperti Pos Terpadu Terminal, Pos Terpadu Pelabuhan Loktuan, Pos Terpadu Ramayana, Pos Pelayanan Tanah Datar, Pos Pelayanan Perangat, Pos Pengamanan Pantai Kersik dan juga Pos Pengamanan Pantai Mutiara.

Keberadaan 7 pos itu, diharapkan akan sangat membantu masyarakat yang hendak mudik atau yang beraktivitas lainnya seperti di pusat perbelanjaan dan tempat wisata. Keberadaan personil pengamanan di pos itu akan memberikan rasa aman bagi masyarakat di sekitarnya.

“Personel kami siagakan di titik-titik yang telah kami tentukan,” kata Siswanto, Selasa (28/5).

Dia menjelaskan, Operasi Ketupat Mahakam 2019 digelar selama 13 hari, mulai Rabu (29/5) dini hari, sampai dengan Senin (10/6/2019). Ia pun menghimbau kepada seluruh pasukan untuk senantiasa siaga, dan tetap menjaga kondisi kansalticap lantas di Kota Bontang, tetap berada dalam kondisi tertib.

Tampak hadir dalam upacara Operasi Ketupat Mahakam 2019, Wakil Wali Kota Bontang Basri Rasse, Danden Rudal 002 Bontang, Danramil 0908-01 Bontang, Dan Pos Lanal Bontang, Dan Sub Den POM TNI, Kepala Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, para Ketua Ormas serta manajemen PT Badak dan PT PKT. (005)