
JAKARTA.NIAGA.ASIA — Jumlah kasus sifilis yang dilaporkan di Jepang tahun ini telah melampaui 10.000 kasus. Angka ini merupakan peningkatan tercepat sejak data pembanding tersedia pada tahun 1999.
Institut Penyakit Menular Nasional Jepang mengatakan 10.110 kasus telah dilaporkan hingga 3 September. Jumlah tersebut sekitar 1,24 kali lipat dari jumlah yang dilaporkan pada periode yang sama tahun lalu, yang merupakan rekor tertinggi.
“Jika laju peningkatan sekarang ini terus berlanjut, jumlah kasus mungkin mencapai rekor tertinggi selama tiga tahun berturut-turut,” tulis laporan NHK, Minggu 17 September 2023.
Banyak kasus dilaporkan di daerah perkotaan. Berdasarkan provinsi, Tokyo mencatat 2.490 kasus, dan Osaka mencatat 1.365 kasus. Jumlah penularan juga meningkat di provinsi-provinsi Saga, Nagasaki, dan Ishikawa.
Sifilis adalah infeksi bakteri yang ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Penyakit ini dapat disembuhkan, tetapi jika infeksinya tidak diobati, dapat menyebabkan masalah serius pada otak atau jantung. Jika ibu hamil tertular, bayinya dapat lahir dengan kelainan.
“Seorang ahli penyakit menular seksual mengatakan orang-orang yang yakin bahwa mereka mungkin terinfeksi harus menjalani tes, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala apa pun,” demikian laporan NHK.
Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi
Tag: AsiaInternasionalJepangKesehatanPenyakit Menular