Adama, Pedagang Sembako ke DPRD Nunukan Dua Periode

Adama bersama keluarga diacara pelantikan anggota DPRD Nunukan 2024 – 2029. (Foto: Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Nunukan, Adama yang latar belakangnya pedangan sembakon kembali dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Periode 2024-2029.

Pelantikan Adama sebagai anggota DPRD Nunukan di tahun 2024 merupakan kali keduanya, setelah sebelumnya terpilih di Pemilu 2019.

“Ada 9 orang anggota DPRD Nunukan periode 2019 – 2024 yang kembali dilantik untuk masa jabatan 2024-2029,” kata Adama pada Niaga.Asia, Senin (12/08/2024).

Adama menjadi anggota DPRD Nunukan setelah dalam Pemilu tahun 2024 meraih 1.681 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kecamatan Nunukan. Perolehan suara tersebut di atas suara Arpiah yang juga anggota DPRD asal PKS Dapil I Nunukan, sebanyak 1.185 suara.

PKS sendiri menempatkan 5 wakilnya di lembaga DPRD Nunukan pada Pemilu 2024 masing-masing, 2 kursi dari dapil I Nunukan, dan masing-masing 1 kursi dari Dapil II Nunukan, Dapil III Nunukan, dan dari Dapil IV Nunukan.

“Karena kita memperoleh 5 kursi di DPRD, jadi kemungkinan besar PKS dapat jatah kursi wakil I DPRD Nunukan,” bebernya.

Sosok Adama sendiri dikenal luas di masyarakat Nunukan. Sebelum memutuskan terjun ke dunia politik, pria bertubuh kurus ini mengawali karirnya sebagai pedagang sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Dari luasnya pergaulan di lingkungan masyarakat sebagai pedagang, Adama mendapatkan banyak dukungan baik dilingkungan pengurus PKS maupun simpatisan di masyarakat umum.

`“’Moto saya berjuang untuk masyarakat dan membesarkan partai PKS. Soal berhasil atau tidak serahkan kepada Tuhan,” bebernya.

Hidup sederhana menjadi pilihannya sejak lahir, sehingga tidak heran jika Adama dengan santainya mengendarai motor bututnya bepergian kemanapun, termasuk untuk keperluan tugas kantor di gedung DPRD.

Memperjuangkan aspirasi masyarakat lebih penting ketimbang menjaga gengsi sebagai anggota DPRD dengan berpakaian serba bagus, harta hanyalah titipan yang nantinya kembali diambil pemiliknya.

“Jalani aja hidup dengan santai dan sederhana. Toh saya suka dengan gaya begini, kemana-mana naik motor,” sebutnya.

Adama menuturkan, dirinya masih fokus memperjuangkan aspirasi masyarakat di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Menurunnya, sektor ini sangat penting karena menyangkut kebutuhan masyarakat luas.

Pertanian Nunukan harus terus dikembangkan agar kebutuhan beras,  sayuran dan lainnya tidak lagi tergantung dengan suplai dari Surabaya, Jawa Timur atau Makassar dan Parepare, Sulawesi Selatan.

“Produksi beras dan sayuran Nunukan masih sangat kecil,  sehingga tiap bulan harus didatangkan dari luar daerah. Sekali saja kapal naik dok, suplai terganggu, pasti melambung harga barang,” bebernya.

Adama meminta DPRD Nunukan bersama pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada sektor pertanian dengan mengalokasikan anggaran lebih besar lagi. Petani perlu bantuan  peralatan pertanian.

“Petani kita terbatas modal usahanya. Jadi kalau Nunukan mau swasembada pangan, perbanyak bantuan ke masyarakat,” ungkapnya.

 Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan | Advertorial

Tag: