Adama Salurkan 250 Cangkul Kepada 13 Kelompok Tani

Anggota DPRD Nunukan Adama serahkan cangkul kepada perwakilan kelompok tani di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan.  (Foto : Adama/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Derah (DPRD) Nunukan, Adama menyerahkan bantuan alat pertanian berupa 250 buah cangkul kepada 13 kelompok tani di Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan.

Bantuan cangkul tersebut merupakan program penjaringan aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses DPRD Nunukan tahun 2023, yang direalisasikan melalui Pokok Pikiran (Pokir) Dewan tahun 2024.

“Tahun sebelumnya petani mintanya bibit sayuran dan buah, tahun ini mereka mintanya cangkul untuk memudahkan menggarap lahan,” kata Adama pada Niaga.Asia, Senin (28/10/2024).

Penyaluran bantuan alat pertanian lebih difokuskan terhadap pengembangan usaha sektor pertanian buah dan sayuran yang selama ini benar-benar aktif, dibuktikan dengan kepemilikan lahan  garapan serta terdaftar dalam kelompok tani.

Kelompok tani penerima  cangkul memiliki jumlah anggota bervariasi antara 10 sampai 25 orang. Bantuan cangkul sendiri merupakan lanjutan dari bantuan sebelumnya seperti bibit, pupuk hingga peralatan cultivator.

“Pokir saya fokus ke sektor pertanian, dan tiap tahun pula kelompok-kelompok petani mendapatkan bantuan sesuai kebutuhannya,” ucapnya.

Adama menuturkan, bantuan peralatan cultivator sebanyak 8 unit di tahun 2021 dipandang kurang efektif bagi kelompok tani, karena jumlah alat yang terbatas akan memperlambat kerja petani dalam menggarap lahan.

Alat cultivator akan lebih dibutuhkan ketika pembukaan lahan garapan, sedangkan bagi petani yang sudah memiliki lahan produktif lebih membutuhkan cangkul untuk perawatan dan pemeliharaan lahannya.

“Kelompok taninya banyak, sedangkan alat cultivator sedikit, jadi mereka gantian pakainya, kalau kita kasih cangkul tiap orang akan lebih bermanfaat bagi petani,” tuturnya.

Munculnya permintaan bantuan cangkul bermula ketika Adama menggelar reses di lokasi-lokasi pertanian, para petani sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah dan dewan terhadap kebutuhan peralatan kerja.

Salah satu peralatan kerja petani yang selalu dibawa ke lahan adalah cangkul dan parang, kedua alat tersebut selalu dipakai setiap hari, sehingga wajarkah apabila cangkul-cangkul petani sangat cepat rusak.

“Saya kasihan cangkul-cangkul petani banyak rusak, makanya senang sekali mereka dibantu cangkul, apalagi dapat semua tiap orang,” tuturnya.

Selain bantuan cangkul, Adama bersama sejumlah kelompok tani telah merencanakan pembukaan demplot percontohan untuk pertanian bawang merah di wilayah Bambunut, Kecamatan Nunukan Selatan.

Rencana pembukaan lahan pertanian bawang merah akan disampaikan ke Dinas Pertanian Nunukan, sekaligus meminta bantuan tenaga pendampingan dari penyuluh untuk membantu petani mengelola demplot.

“Kita pernah bantu bibit lombok, tomat, semangka, sayuran, timun dan jagung yang hasilnya cukup bagus. Tahun 2025 kita coba buka demplot bawang merah,” ungkapnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan | Advertorial

Tag: