Agiel Suwarno: Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta Mempermudah Distribusi Logistik

Akses road dan crossway ke pelabuhan Kenyamukan, Sangatta, Kutai Timur belum ada. (Foto Humas Pemkab Kutim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agiel Suwarno menilai pembangunan pelabuhan Kenyamukan di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dapat mempermudah distribusi logistik dari luar daerah ke Kutim, Bontang, dan Berau.

“Saya yakin jika pelabuhan tersebut beroperasi, pasti bisa mempermudah distribusi kebutuhan pokok dan material masyarakat setempat,” kata Agiel Suwarno,  Minggu (29/10/2023).

Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim telah menganggarkan Rp120 miliar untuk pembangunan pelabuhan Kenyamukan tersebut. Pembangunan menggunakan sistem Multi Years contract (MYC).

Pelabuhan tersebut dibangun mulai tahun 2012 lalu. Pelabuhan itu memiliki fungsi penting bagi warga Kutim, terutama untuk mempermudah akses transportasi laut dan logistik bagi masyarakat lokal.

Pada tahun 2017 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan wilayah perairan di Pelabuhan Kenyamukan sebagai salah satu Tol Laut Jalur VIII dan masuk kategori proyek strategis nasional (PSN). Apalagi letaknya sangat strategis, yakni masuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia II.

“Pelabuhan itu mulai dibangun saat saya masih anggota DPRD Kutim. Itu tentu untuk mempermudah distribusi bahan pokok yang didatangkan dari Sulawesi dan Pulau Jawa. Aksesnya akan semakin mudah, bahkan nanti harga bisa lebih murah. Karena selama ini distribusi logistik masih berpusat di Pelabuhan Samarinda,” ujar Agiel.

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Agiel Suwarno (Foto: Teodorus/niaga.asia).

Pelabuhan itu, kata Agiel, nantinya juga bisa digunakan untuk kebutuhan lain misalnya untuk penurunan material batu, semen dan sebagainya. Hal itu akan memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat dan iklim usaha di Kutim.

“Itu (pelabuhan) juga akan menjadi ikon baru bagi Kutim yang tentu efeknya bisa meningkatkan pendapatan daerah,” sebut Politikus PDI-Perjuangan ini.

Ia berharap pengerjaan pelabuhan tersebut dapat segera rampung sesuai target yang telah ditentukan, sehingga bisa segera beroperasi oleh warga setempat.

“Proses pengerjaannya memang lumayan lama. Saya berharap pengerjaannya bisa segera rampung dan beroperasi sesuai target,” harap Legislator Dapil Bontang-Kutim-Berau ini.

Perkembangan terbaru dari proyek Pelabuhan Kenyamukan, awal tahun 2023 sudah dimulai pembangunan jalan pendekat sepanjang 650 meter dengan lebar 25 meter ini didukung dana CSR PT KPC Rp 20 miliar.

Menurut Bupati Kutim Ardiansyah mengatakan, proyek pekerjaan jalan pendekat khusus seksi II, dikerjakan KPC. Sedangkan groundbreaking telah dilakukan menjadi awal dimulainya proyek pembangunan jalan pendekat tersebut.

“Termasuk perbaikan jembatan yang rusak. Mudah-mudahan Oktober mendatang bisa selesai,” sebutnya.

Sedangkan seksi I, dikerjakan BBPJN sepanjang 700 meter. Sehingga, keseluruhan jalan pendekat bisa selesai sesuai target yang diharapkan. Mengingat, seksi I memang menjadi kewenangan BBPJN.

Penulis: Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: