BONTANG.NIAGA.ASIA – Salah satu penyebab terlambatnya proyek pembangunan turap sungai di RT 11 Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara adalah adanya rumah warga di badan sungai, tapi belum direlokasi.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris beberapa waktu lalu saat ditemui awak media.
“Pokoknya waktu rapat di dewan itu sudah ada kesepakatan bahwa soal turap itu kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah,” ujarnya.
Diketahui, Pemkot Bontang menganggarkan proyek pembangunan turap senilai Rp1,5 miliar melalui APBD murni, namun anggaran tersebut tidak termasuk dengan relokasi rumah warga.
Kendati demikian, pihaknya pun tak lepas tangan untuk mengawal pembangunan turap tersebut.
“Ini sudah bulan Agustus kalau memang sampai September belum ada pergerakan makan akan kami undang pemerintah untuk duduk bersama mempertanyakan dimana letak permasalahannya,” ucapnya.
Politisi Partai Gerindra ini menyebutkan jika tersisa dua rumah yang belum bersedia direlokasi lantaran belum memiliki lahan, maka pemerintah bisa melibatkan perusahaan yang sudah berkomitmen untuk memberikan bantuan.
“Sebenarnya ini tinggal dilakukan pendekatan secara persuasif saja, melibatkan ketua adat untuk memberikan penjelasan bahwa penyelesaian persoalan banjir ini merupakan permasalahan masyarakat umum,” ungkapnya.
Penulis : Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor : Intoniswan | Advetorial
Tag: sungai