SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dua rumah sakit di Samarinda, masing-masing RS Tentara di jalan Jenderal Soedirman dan RS Dirgahayu di jalan Gunung Merbau, ditambah belasan ruas jalan nyaris lumpuh total akibat terendam banjir setelah diguyur hujan deras, Senin (1/5/2023) sore.
Tidak terbatas di jalanan, air juga merendam sejumlah titik pemukiman warga hingga air masuk ke dalam rumah. Akibat musibah tersebut, sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat mengalami mogok ditengah jalan.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso melalui Call Center Pusdalops menyebut data sementara ruas jalan tersebar di 37 titik dengan rata-rata Tinggi Muka Air (TMA) berkisar 10 sampai 25 centimeter (cm).
“Pada pukul 19.05 Wita, akibat banjir ini ditemukan beberapa kendaraan yang melintas mengalami kesulitan karena banjir mulai tinggi. Apalagi tidak ada pengaturan lalu lintas di lapangan,” ungkap Suwarso.
Adapun data ruas jalan yang digenangi banjir itu yakni Jalan Untung Suropati, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Muhajidin, Jalan Adam Malik, Jalan Ciptomangunkusumo, Jalan Harun Nafsi, Jalan KS Tubun Dalam, Jalan Sejati, Jalan Trikora, Jalan Rapak Indah, Jalan Rapak Dalam, Jalan Padat Karya Loa Bakung, Jalan P Suryanata, Jalan Juanda, Jalan AW Syahranie dan Jalan Cendana.
Kemudian Jalan Tengkawang, Jalan Damai, Jalan Awang Long, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Abul Hasan, Jalan Diponegoro, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Merbabu, Jalan Katamso, Jalan Saman Hudi, Jalan Sultan Sulaiman, Jalan Damanhuri, Jalan Gerilya, Jalan Remaja, Jalan Antasari, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Kelapa Gading, dan Jalan Senyiur.
Suwarso mengaku, langkah pertama yang dilakukan yakni melakukan pemantauan terkait informasi genangan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah dalam Kota Samarinda.
“Jika ada masyarakat yang berada dalam keadaan darurat, maka kami akan melakukan tindakan sesuai dengan yang terjadi di lapangan,” ujarnya.
Kepada seluruh masyarakat Kota Samarinda, Suwarso mengimbau agar dapat menghubungi Call Center Pusdalops-PB BPBD Kota Samarinda di nomor telepon 0541-2089-891 atau melalui via WhatsApp 0811-5537-007 jika sedang berada dalam kondisi darurat akibat banjir.
“Kami juga meminta masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terkait perubahan cuaca ekstrem ini,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan Niaga.Asia, jalan Jenderal Soedirman, dimana RS Tentara berada semakin kerap digenangi air, setelah dilebarkan drainase di kanan jalan Awang Long dari arah Taman Samarendah tahun lalu sampai ke perempatan Bankaltimtara.
Pelebaran jalan terhenti di lampu merah, tidak ada lanjutan atau dicross, diteruskan ke jalan Awang Long dan melintas ke jalan Gajah Mada, hingga ke sungai Mahakam.
Akibatnya, volume air yang cukup besar, mencari celah keluar dari drainase yang ke arah Pasar Pagi dan drainase ke RS Tentara.
Penulis: Kontributor Niaga.asia, Teodorus | Editor: Intoniswan
Tag: Banjir Samarinda