Akmal Malik Ajak Slank Bertani di Lahan Bekas Tambang PT BBE

Slank bersama para petani menanam bibit padi di lahan eks tambang PT Bukit Baiduri Energi (BBE) Kutai Kartanegara, Kamis 9 Januari 2024. (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Gubernur Kaltim Akmal Malik mengajak personel grup band Slank Kaka, Bimbim, Denny EDN, Erwan, Kiki dan Bongky melakukan penanaman bibit padi di lahan eks tambang PT Bukit Baiduri Energi (BBE), Desa Loa Duri Ulu, Kutai Kartanegara, Kamis 9 Januari 2025, sebagai rangkaian peringatan HUT ke-68 Kaltim.

Akmal mengatakan transformasi lahan eks tambang menjadi kawasan pertanian produktif merupakan cita-citanya bersama Kaka, vokalis band Slank.

“Akhirnya kita bisa mewujudkan cita-cita bersama dengan mas Kaka. Waktu itu saya tantang beliau untuk mengkampanyekan transformasi pertambangan ke pertanian,” kata Akmal Malik, Kamis 9 Januari 2025.

Akmal menyebutkan seluas 5,1 juta hektar lahan di Kaltim, digunakan untuk aktivitas pertambangan dan 3,4 juta hektar digunakan untuk aktivitas perkebunan. Sedangkan 15,1 juta hektar lainnya digunakan guna berkolaborasi antara lahan-lahan eks tambang dengan pertanian untuk mendukung swasembada pangan di Kaltim.

“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim sedang mencari contoh perusahaan mana yang punya komitmen kuat untuk menjadikan eks lahan itu sebagai bagian transformasi pertanian,” jelasnya.

Kehadiran grup band Slank dalam HUT Kaltim ke-68 ini bukan tanpa alasan. Akmal menilai, pengaruh Slank sangat besar dalam mengkampanyekan isu-isu transformasi energi hijau, dan transformasi ekonomi berkelanjutan.

“Kuncinya kita undang Slank untuk mengkampanyekan ini. Karena begitu Slank datang, banyak masyarakat yang datang untuk melihat lahan eks tambang ternyata bisa digunakan untuk bertani,” ucapnya.

“Memang kita butuh teman influencer untuk mengkampanyekan hal-hal baik ini,” tambah Akmal Malik.

Sementara, Direktur PT Bukit Baiduri Energi (BBE) Ricky Gozali menyampaikan bahwa program pengembangan pertanian padi sawah di lahan bekas tambang ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan, dalam menjalankan prinsip keberlanjutan.

“Hari ini dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kaltim, terkhusus di lahan eks tambang PT BBE, kita sudah liat bersama ini melalui progran pengenbangan dan pemberdayaan masyarakat telah terbentuk progran pertanian padi sawah di lahan eks tambang BBE,” katanya.

Lahan eks tambang seluas 15 hektar yang telah direklamasi sejak tahun 2019 kini menjadi ladang pertanian yang dikelola oleh 46 petani. Mereka mengelola lahan tersebut dengan sistem pinjam pakai dan telah menikmati hasil panen yang memuaskan

“Masing-masing mengelola petak sawah seluas 2.000 meter persegi dengan hasil panen mencapai 700-800 kilogram per petak atau 3,5-4 ton perhektar,” sebutnya.

Dengan keberhasilan program ini, PT BBE diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan pertambangan lainnya, dalam mengelola dampak lingkungan dengan memberdayakan masyarakat sekitar.

“Program ini bertujuan pemanfaatan lahan bekas tambang. Kita juga melakukan pembinaan kepada petani mulai dari pengolahan lahan, pengaturan irigasi, pemupukan, pengendalian hama hingga edukasi persiapan periode tanam berikutnya,” demikian Ricky Gozali

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: