SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim kembali memantau perkembangan layanan di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Jumat 27 Desember 2024, usai meninggalnya bayi berusia 6 bulan di rumah sakit itu, Jumat 28 Juni 2024 lalu.
Dalam inspeksi mendadak (Sidak) Jumat 27 Desember 2024 pagi ini tadi, Akmal memantau pelayanan yang ada di ruang spesialis anak, yakni Ruang Melati, bersama Dewan Pengawas (Dewas), Direktur RSUD Abdoel Wahab Sjahranie David Hariadi Masjhoer, dan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin.
Akmal mengatakan, Sidak kali ini bertujuan memastikan segala proses pelayanan publik di rumah sakit tersebut berjalan baik.
“Alhamdulillah semua pelayanan kesehatan di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie ini berjalan baik, saya senang dengan kinerja manajemen RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, meskipun belum sempurna seluruhnya dan masih banyak yang kita perlu perbaiki,” kata Akmal kepada wartawan di sela sidak.
Akmal juga memuji kemudahan pelayanan yang diberikan rumah sakit milik Pemprov Kaltim itu, berupa sistem pendaftaran dan pengambilan nomor antrean pasien.
Baca juga: Akmal Beber Hasil Evaluasi RSUD AW Sjahranie: Dokter Tolak Perintah, Direksi Lemah
“Saya lihat rumah sakit ini telah bertransformasi ke pelayanan digital yang sebelumnya menggunakan pendekatan konvensional atau manual,” ujar Akmal.
Meskipun demikian, dia menyayangkan masih ditemukannya kendala teknis pada jaringan--internet untuk mendukung layanan digital– yang menghambat kelancaran pelayanan.
“Tadi beberapa dokter spesialis masih mengeluhkan lambatnya data dari laboratorium yang masuk ke dokter spesialis,” sebut Akmal.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Akmal meminta Direktur RSUD AWS dan Dewan Pengawas untuk segera melakukan pembenahan.
“Saya minta Pak David (Direktur RSUD AW Sjahranie David Hariadi Masjhoer) dan dewan pengawas terus bersinergi dan melakukan perbaikan-perbaikan ke depan,” tegas Akmal mengingatkan.
“Harusnya ini tidak terjadi. Kita akan coba membenahi hal-hal yang mungkin masih tersendat, salah satunya persoalan jaringan yang masih lambat ini,” lanjutnya.
Akmal juga mendorong pengadaan perangkat yang moderen di rumah sakit tersebut, guna kemudahan jaringan ke depannya.
“Persoalan jaringan masih lambat, ini memang membutuhkan perangkat alat-alat kesehatan yang spesifik dan modern,” terangnya.
Terlebih RSUD Abdoel Wahab Sjahranie merupakan rumah sakit unggulan di Kalimantan, karena rumah sakit ini telah menyediakan fasilitas Instalasi Kedokteran Nuklir, yang hanya ada di 8 rumah sakit di Indonesia.
“Rumah sakit ini menjadi rumah sakit rujukan se-Kalimantan yang akhirnya overload. Sehingga, perlu juga komunikasi yang baik antara rumah sakit perujuk dengan manajemen RSUD Abdoel Wahab Sjahranie,” demikian Akmal Malik.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Akmal MalikPelayanan PublikPemprov KaltimRSUD AW SjahranieSamarinda