Alasan Anaknya Belum Makan, IRT di Nunukan Nekat Jualan Sabu dan Curi Kotak Amal

AS tersangka kepemilikan sabu dan pencurian kotak amal masjid. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Seorang ibu rumah tangga warga Jalan Hasanuddin RT 09 Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, AS (40) diamankan polisi atas kepemilikan 4 bungkus narkotika golongan I jenis sabu dan dugaan pencurian uang dalam kotak amal masjid.

Kapolsek Kota Nunukan Ipda Disco Barasa mengatakan, pelaku awalnya diamankan atas laporan masyarakat terkait dugaan pencurian kotak amal masjid di sekitar rumahnya jalan Hasanuddin, Kecamatan Nunukan, Kamis 29 Juni 2023.

“Polisi awalnya datang ke lokasi kejadian menindaklanjuti laporan dan ternyata disana sudah banyak warga bersama ketua RT di rumah pelaku,” kata Barasa pada Niaga.Asia, Senin (03/07/2023).

Pelaku saat diamankan Polisi tidak membantah mencuri kotak amal masjid dengan alasan tidak memiliki uang untuk membeli makan anaknya yang sudah beberapa hari tidak minum susu dan bubur bayi.

Tidak hanya nekat mencuri kotak amal, polisi yang melakukan penggeledahan badan malahan menemukan pula  4 bungkus paket sabu ukuran kecil tersimpan di kantong baju jaket miliknya. Paket sabu tersebut rencana untuk dijual kepada pelanggan.

“Ibu ini mengaku semua cara dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, termasuk mencuri dan menjual sabu,” kata Barasa.

Sabu milik AS didapatkan dari seorang pria yang tidak diketahui namanya beralamat di Jalan Pasar Baru, Kecamatan Nunukan. Selain untuk dijual, sebagian sabu dipakai sendiri atau bersama dengan temannya .

Masyarakat sekitar lokasi kejadian meminta AS harus diamankan Kepolisian  karena keberadaanya sudah sangat meresahkan. AS berulang kali melakukan tindak kejahatan pencurian dan diketahui terlibat dalam peredaran sabu.

“Tiap kali ketahuan mencuri selalu alasanya anaknya belum makan, lama-lama warga kesal dan resah melihat tingkah AS,” ujarnya.

Upaya polisi mengembangkan penyelidikan perkara tidak berhasil menggali informasi asal usul sabu tempatnya membeli. AS selalu berdalih hanya mengenal orangnya tanpa mengetahui namanya.

AS menjadi tulang punggung keluarga dan orang tua tunggal sejak suaminya ditangkap polisi atas perkara peredaran sabu dan telah berstatus narapidana di lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan

“Bilang warga, AS ini hari-hari mencuri barang miliknya orang, padahal masih badannya masih kuat bisa kerja halal,” ungkap Barasa.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: