JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kabinet Merah Putih di bulan keempat masa kerjanya makin menghadapi tantangan yang berat, selaian pendapatan dari pajak merosot, juga menghadapi fakta aliran modal asing keluar semakin deras, dan rupiah yang masih tertekan, nilai tukarnya terus melorot  terhadapa dolar AS.

Terbaru Bank Indonesia melaporkan, alirang modal asing keluar berdasarkan data transaksi 10 – 13 Maret 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp10,15 triliun, terdiri dari jual neto Rp1,92 triliun di pasar saham, Rp5,25 triliun di pasar SBN, dan Rp2,97 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 13 Maret 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp22,21 triliun di pasar saham, beli neto Rp18,35 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp6,55 triliun di SRBI,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, dalam rilisnya hari Jum’at (14/3/2025).

Sedangkan Premi CDS Indonesia 5 tahun per 13 Maret 2025 dilaporkan sebesar 80,07 bps, naik dibanding dengan 7 Maret 2025 sebesar 76,11 bps.

Menurut Bank Indonesia lagi, berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, atau Perkembangan Nilai Tukar 10 – 14 Maret 2025, Pada akhir hari Kamis, 13 Maret 2025 Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.420 per dolar AS. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,93%. DXY^[1] melemah ke level 103,83. Yield UST (US Treasury) Note^[2] 10 tahun turun ke 4,268%.

Pada pagi hari Jumat, 14 Maret 2025, Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.350 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,87%.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ungkap Ramdan.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).  UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: Investasi Asing