Amankan Stok dan Harga Bapok, Wamendag Minta Libatkan TNI-Polri dan Satgas Pangan

Wamendag, Jerry Sambuaga didampingi Kepala Disdag, Marnabas berbincang-bincang dengan Haji Kahar, salah seorang bahan pokok di Pasar Segiri Samarinda, Sabtu pagi. (Foto Prabowo D/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag)  Jerry Sambuaga minta pemerintah daerah dalam mengamankan stok bahan pokok (bapok) , harga, maupun distribusinya untuk keperluan masyarakat di bulan suci Ramadhan dan Idulfitri melibatkan TNI-POlri dan Satgas Pangan.

“Bahan pokok untuk keperluan masyarakat Kaltim, Samarinda khususnya dipasok dari luar daerah, jadi untuk mengamankandistribusi dan harga bisa dikendalikan, libat TNI-Polri dan Satgas Pangan,” saran Wamendag saat berkunjung ke Pasar Induk Segiri Samarinda mengecek harga dan ketersediaan yang ada di Pasar, Sabtu (18/2/23).

baca juga:

Wamendag Temukan Minyak Goreng Subsidi Dijual Lebih Mahal dari HET di Pasar Segiri

Wamendag memastikan pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok untuk bulan suci Ramadhan dan Idulfitri dan harga stabil di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Kota Samarida.

Wamendag mengaku sudah mengetahui bahwa ketersedian bahan pokok yang di Pasar Induk Segiri masih di suplai dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

“Pertama kita memastikan adalah sumbernya  bahannya dari mana, tadi saya sempat tanya ke pedagang dan saya tanya ke pak kadis ternyata memang betul dari luar,”ucapnya

Mengantisipasi kelangkaan menjelang Ramadhan, Wamendag  minta pemda memastikan dari distribusi dan efisiensi, serta pengiriman berjalan lancar.

“Pastikan mulai  dari distribusinya, logistiknya dan efisiensi hal pengiriman pastikan berlangsung secara efektif,” katanya.

Ia juga  menyampaikan, strategi yang bisa digunakan mengamankan bahan pokok dan harga adalah dengan melibatkan TNI-Polri dan Satgas Pangan.

“Kita juga memastikan dengan berkoordinasi dengan aparat dan kami berkoordinasi dengan Satga Pangan kalaau stok langka, distribuysi tak lancar, dan harga naik,”bebernya.

Wamendag menilai bahan pokok  tersedia dalam jumlah yang cukup di Kaltim, termasuk  harga bahan pokok masih terkendali, terkecuali harga minya goreng subsidi yang naik, atau dijual di atas HET.

“Sampai dengan saat ini ketersedian aman, stok aman dan harga relatif stabil,”tuturnya.

Menurut Wamendag, Kementerian Perdagangan telah melakukan pengecekan di berbagai pulau dari Jawa, Sumatra, Hingga Kalimantan dan Papua agar jika ada hal yang ditemukan dilapangan akan ditindak dengan cepat.

“Mudah-mudahan dengan sinergi yang baik dari pusat ke daerah, yang paling penting kami turun langsung ke lapangan , saya dengan pak menteri tiap Hari kita ke pasar,”pungkasnya.

Sementara itu, Kahar pedagang yang sempat dialog dengan Wamendag mengaku bahwa untuk ketersediaan stok beras tercukupi. Harga per kilogram beras mediaum Rp9.500 dan premium harga Rp13.500.

“Stok beras Bulog aman, stok dari Sulawesi masih susah karena belum panen di sana ,” kata Kahar.

Informasi yang di dapat Kahar, Sekitar bulan Maret sudah mulai panen raya sehingga pasokan bisa terpenuhi dari Pulau Sulawesi.

“Bulan 3 sudah mulai panen raya,” tutupnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Prabowo D | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Samarinda

Tag: