Anak Bawah Umur di Nunukan Ditangkap Kasus Pencurian Motor Tetangganya

Tim reserse kriminal Polsek Kota Nunukan bersama sepeda motor hasil curian (istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Seorang Anak Baru Gede (ABG) lelaki di Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, ditangkap kepolisian dengan tuduhan pencurian motor skutik tetangganya sendiri, Senin 28 Februari 2024.

Kapolsek Kota Nunukan AKP M Karyadi mengatakan, aksi pencurian yang dilakukan bocah berusia 14 tahun itu dilaporkan oleh warga yang mengaku kehilangan motor Yamaha Mio M3 warna putih bernomor polisi KU 2747 NU.

“Pelaku sangat ingin memiliki sepeda motor yang bisa dipakai setiap hari dan setiap saat,” kata Karyadi kepada niaga.asia, Jumat 1 Maret 2024.

Dalam laporannya ke polisi, pada hari kejadian, korban dan istrinya baru saja tiba di rumah dan memarkir motornya di kolong rumahnya. Tidak berapa lama, keduanya kemudian pergi tidur.

Korban sempat terbangun dari tidurnya sekitar pukul 02.00 Wita untuk buang air besar, dan melihat motornya yang dia beli seharga Rp 20 juta itu masih ada di bawah kolong rumahnya.

“Setelah itu pelapor tidur lagi. Kemudian sekitar jam 6 pagi, istri pelapor bangun memberitahu suaminya kalau motornya hilang,” ujar Karyadi.

Panik setelah tahu motornya hilang, pelapor sempat mencari di sekitar rumahnya, namun tidak menemukan motor yang dicari. Korban kemudian pergi melapor ke Polsek Kota Nunukan.

Penyidik unit Reskrim Polsek Nunukan bergerak cepat melakukan penyelidikan, dan mengidentifikasi bahwa pelaku pencurian adalah anak di bawah umur, yang ternyata mengetahui persis letak sepeda motor yang ada di bawah kolong rumah tetangganya.

“Pelaku membawa sepeda motor hasil curiannya ke rumah neneknya, yang lokasinya tidak berjauhan dari rumah orang tuanya, masih di seputaran Kecamatan Nunukan,” terang Karyadi.

Setelah memastikan identitas pelaku, polisi mendatangi lokasi rumah nenek pelaku, sekaligus menyita motor berikut kunci duplikat yang dibuat pelaku untuk menghidupkan mesin motor yang dia curi.

Dari penyelidikan dan penyidikan, pencurian dilakukan bocah itu setelah menunggu situasi rumah korban sunyi. Pelaku kemudian mengendap-endap mengambil motor dengan cara mendorongnya, menjauhi rumah korban menuju rumah neneknya.

“Merasa sudah aman, pelaku lalu membuat kunci duplikat untuk menghidupkan mesin,” demikian Karyadi.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Saud Rosadi

Tag: