SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wali Kota Samarinda, H Andi Harun, mengatakan, wawasan kebangsaan penting dalam konteks Kepemimpinan Pancasila agar yang diamanahi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pejabat publik bisa mengimplementasikan nilai-nilai yang bersumber dari rakyat yang kemudian dihimpun dalam sebuah konsensius yang bernama Pancasila.
“Kepemimpinan Pancasila menebar kemanfaatan sekaligus berfungsi untuk diri kita sebagai bela negara dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,” terang Andi Harun saat berbicara kepada peserta pelatihan kepemimpinan Administrator angkatan 1, di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD, Gedung LAN RI, Jalan HM Ardan Ringroad III, Samarinda, pada Senin (6/3/2023).
Sebagai pemateri, Andi Harun memberikan pengetahuan tentang Wawasan Kebangsaan dan Kepemimpinan Pancasila kepada 40 ASN dari kaltim dan Kaltara yang mengikuti pelatihan kepemimpinan di LAN.
Sebagai philosophische grondslag, Pancasila mengikat dan menentukan pada bagaimana kekuasaan negara dijalankan dan dikelola. Siapapun nanti yang memegang kursi kekuasaan, ia tidak akan diperkenankan untuk melewati batasan minimal, yaitu : lima sila dalam Pancasila.
“Jika ada salah satu sila saja yang tidak diindahkan oleh seorang penguasa di Indonesia, maka ia telah menghancurkan bangunan politis bangsa ini. Karenanya, Sukarno juga menyebut Pancasila dengan istilah meja statis,” ungkapnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Samarinda itu mengungkapkan salah satu bahasan pokok dalam wawasan kebangsaan dan kepemimpinan pancasila, yaitu pemberantasan korupsi yang sudah menjadi agenda nasional.
“Agar kita memiliki pemahaman yang kolektif bahwa agenda pemberantasan korupsi itu adalah sebuah tindak pikiran dan tindakan dari sebuah harapan yang lahir dari pikiran untuk berbuat tindakan kolektif. Sebagai wujud kita melaksanakan nilai-nilai dasar yang diamantkan dalam Philosophiesche Grondslag Pancasila itu,” tutupnya.
Penulis: Ade Saputra | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Samarinda
Tag: Andi Harun