Andi Harun: Sampah Daur Ulang Dapat Bernilai dan Menjadi Komoditi Ekspor

Wali Kota Samarinda Andi Harun didampingi sejumlah kepala dinas memberikan sedekah sampah di HPSN 2023 kepada anak-anak SD Negeri Samarinda di salah salah satu Resto Cafe, di Jalan Dr Sutoemo, Kamis (9/3/2023) (Ade/NiagaAsia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA –  Sampah yang didaur ulang dapat bernilai ekonomi tinggi dan bisa pula menjadi komoditi ekspor.

Wali Kota Samarinda, H Andi Harun mengatakan itu saat menghadiri acara Launching Wadah Edukasi Daur Ulang Sampah Kota Samarinda dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2023 dengan tema “Tuntas kelola sampah untuk kesejahteraan masyarakat” di salah satu Resto Cafe di Jalan Dr Sutoemo No 34, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, pada Kamis (9/3/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu turut mengundang Kepala Dinas Bappedalitbang Samarinda, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Samarinda, Kepala Disdikbud Samarinda, Kepala Dinsos Samarinda dan seluruh OPD yang terkait.

Produk-produk hasil daur ulang sampah dipamerkan saat Wali Kota Samarinda, H Andi Harun  Launching Wadah Edukasi Daur Ulang Sampah Kota Samarinda, Kamis (9/3/2023) (Ade/NiagaAsia)

Wali Kota mengapresiasi kegiatan tersebut, karena daur ulang sampah memberikan manfaat yang banyak, selain sampah akan berkurang juga akan memberikan dampak ekonomis pada pelaku usahanya.

“Program recycle and upcycle seperti ini sangat bagus, bisa memberi inspirasi ke kita bahwa ternyata sampah jika dikelola dengan baik akan mendatangkan manfaat ekonomis,” terang Andi Harun.

Selain itu, AH Sapaan akrab wali kota menambahkan, melalui program ini juga akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Hasil dari produk daur ulang yang layak juga bisa menjadi komoditi ekspor.

“Saya tadi menyampaikan pada Bu Yama, setelah ini coba bangun ekosistem dari produk hasil recycle ini yang berkualitas untuk masuk pasar ekspor,” jelasnya.

Jadi saat ini akan menjadi tugas Pemkot Samarinda untuk mencarikan pasar lokal, pasar domestik dan pasar ekspornya, agar pelaku usaha semakin bersemangat untuk menjalani usaha daur ulangnya.

“Ekosistem sekarang kita latih setelah mereka bisa bagaimana produk itu bisa dipasarkan, berarti kan kita harus mencari atau membantu membuka pasarnya, hingga pasar ekspornya,” ucapnya.

Pemerintah Kota juga siap memberikan pinjaman modal usaha bagi pelaku usaha yang kekurangan dana, dengan memanfaatkan fasilitas pinjaman dari pemerintah kota.

“Ya nanti setelah mereka dididik gini kan masuk beberapa dinas seperti Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian misalnya membutuhkan akses permodalan, kita punya kredit bertuah, kita punya kredit DPPM, ya kita bisa memberikan akses kepada mereka untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan itu,” tutupnya.

Penulis: Ade Saputra | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Samarinda

Tag: