
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, minta petugas haji dari Embarkasi Balikkan jangan mengabaikan kebutuhan teknis jemaah haji, khususnya bagi para lansia.
“Dari total 2.586 calon jemaah yang akan berangkat dari Embarkasi Balikpapan, sekitar 45 persennya merupakan lansia. Ini artinya, kita harus memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kesehatan mereka,” ujar Andi saat di temui di gedung E DPRD Kaltim, Rabu (30/4/2025).
Ia menegaskan bahwa musim haji tahun ini masih berlangsung di tengah musim panas, yang berarti risiko heat stroke pada lansia bisa menjadi ancaman serius. Oleh karena itu, ia meminta agar tim medis yang bertugas benar-benar bersiaga dan mempersiapkan segala kemungkinan yang dapat terjadi di lapangan.
Namun, perhatian politisi muda ini tidak hanya terfokus pada aspek kesehatan saja. Ia juga menyoroti pentingnya edukasi teknis non-ibadah bagi para jemaah, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali bepergian ke luar negeri.
“Kadang-kadang ibu-ibu atau bapak-bapak lansia ini baru pertama kali naik pesawat, baru pertama kali tinggal di hotel. Hal-hal sederhana seperti cara menggunakan toilet di pesawat, membuka pintu hotel dengan kartu akses, hingga mengenali nama hotel tempat mereka menginap itu semua harus dijelaskan secara rinci,” ungkapnya.
Menurut Andi, manasik haji tidak seharusnya hanya fokus pada tata cara ibadah, tetapi juga pada hal-hal teknis yang bisa memengaruhi kenyamanan dan keamanan jemaah.
Ia mencontohkan pentingnya memberi pemahaman soal penggunaan paket komunikasi internasional (roaming) agar para jemaah tetap dapat berkomunikasi dengan keluarga di Tanah Air.
”Karena kan itu krusial, Kalau tidak ada nanti mereka kesulitan berkomunikasi dan lain sebagainya, itu semua harus mereka pikirkan. Jadi jangan hanya manasik masalah teknis ibadahnya.” terangnya.
Selain itu, Andi juga menyoroti kewajiban vaksinasi yang berlaku tahun ini. Ia mengingatkan bahwa selain vaksin meningitis yang selama ini diwajibkan, Pemerintah Arab Saudi juga mewajibkan vaksin polio bagi seluruh jemaah haji.
“Kami minta hal ini jangan sampai terlewat. Jangan hanya fokus pada vaksin meningitis, tapi abaikan polio. Ini kewajiban yang harus dipenuhi demi keselamatan dan kesehatan jemaah,” pungkasnya.
Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim
Tag: Haji 2025