Anggota DPRD Kaltim: RS BUMN di Balikpapan Mempersulit Pasien Tidak Mampu Sampai Mati

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Mimi Meriami BR Pane. (Foto: Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari daerah pemilihan Kota Balikpapan, Mimi Meriami BR Pane,  mengatakan, masih ada rumah sakit BUMN di Balikpapan mempersulit kelompok masyarakat tidak mampu pemegang kartu JKS sampai mati.

“Saya meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk segera mengevaluasi pelayanan kesehatan di seluruh rumah sakit yang ada, baik itu rumah sakit swasta, BUMN, pemerintah kabupaten/kota, maupun rumah sakit pemerintah provinsi,” kata Mimi Meriami BR Pane, Kamis (19/1/2023).

Ia menjelaskan,  nasib naas pemegang kartu JKS itu bermula ketika hendak berobat dan sudah berada dalam salah satu ruangan UGD sebuah rumah sakit tak mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya, karena tidak punya uang Rp10 juta sebagai jaminan untuk mendapatkan layanan kesehatan.

“Padahal kan pasien tersebut memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang seharusnya mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Tetapi ada lagi yang namanya bersifat administratif, sehingga pasien tersebut meninggal dunia karena lambat tertangani,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang disampaikan keluarga pasien, sebelum meninggal dunia, pihak rumah sakit mengarahkan pasien untuk dirujuk ke rumah sakit umum daerah yang memiliki fasilitas yang memadai.

Namun setelah dikonfirmasi, pihak rumah sakit justru melakukan pengecekan terlebih dahulu kesediaan kamar dan meminta laporan rumah sakit terkait Fasilitas kesehatan (Faskes) pasien tersebut.

“Saya sangat menyesal pelayanan kesehatan rumah sakit yang tidak tanggap terhadap keadaan pasien yang darurat. Apa lagi ini warga miskin seharusnya diberikan perhatian khusus terlepas ada atau tidak tersedianya kamar,” imbuhnya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berharap kepada Pemprov Kaltim untuk mengevaluasi pelayanan di semua rumah sakit yang ada, serta  membuat satu kebijakan khusus dalam menangani pasien, terutama pasien dengan kategori tidak mampu.

“Saya berharap pihak rumah sakit yang ada di Kaltim tingkatkan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tidak mampu. Kata kuncinya jangan persulit masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mampu secara finansial,” tegasnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: