JAKARTA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Indonesia berharap rakyat Suriah dapat memulai kehidupan baru. Indonesia terus memantau dengan cermat perkembangan situasi di Suriah, serta menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk menjaga keamanan dan keselamatan rakyat Suriah.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta, mengatakan itu menanggapi kejatuhan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang tumbang pada Minggu (8/12/2024).
Dalam pernyataannya, yang disampaikan hari Senin (9/12/2024), Anis Matta menegaskan bahwa Indonesia menghormati keutuhan wilayah Suriah dan mengharapkan rakyat Suriah dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik.
“Konsensus politik nasional, transisi demokratis yang damai, serta rekonstruksi/pemulihan ekonomi dan pembangunan sebagai prioritas Suriah di tahap selanjutnya.”
Indonesia memantau dengan seksama perkembangan di Suriah dan sangat khawatir akan dampaknya terhadap keamanan kawasan serta konsekuensi kemanusiaan yang ditimbulkan.
Menurut Anis Matta, krisis di Suriah hanya bisa diselesaikan melalui proses transisi yang komprehensif, demokratis, dan damai yang mengutamakan kepentingan dan keselamatan rakyat Suriah, sekaligus menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Suriah.
Indonesia juga menyerukan agar semua pihak memastikan perlindungan terhadap warga sipil sesuai dengan hukum internasional, terutama hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, sebagaimana disebutkan dalam pernyataan tersebut.
“Kedutaan Besar Indonesia di Damaskus juga telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia, termasuk persiapan untuk kemungkinan evakuasi ke lokasi yang lebih aman jika situasi keamanan memburuk,” kata Anis.
Sumber: Kementerian Luar Negeri | Editor: Intoniswan
Tag: Suriah