NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Komisaris perjalanan Umroh dan Haji Annur Kaltara Arafah, H. Rahmat mengingatkan masyarakat berhati-hati memilih jasa travel, khususnya untuk keberangkatan haji Furoda atau haji undangan dari Kerajaan Arab Saudi.
“Kenapa saya bilang berhati-hati, karena ribuan calon haji Furoda asal Indonesia batal diberangkatkan akibat kesalahan penggunaan visa,” kata Rahmat pada Niaga.Asia, Senin (13/02/20223).
Kesalahan penggunaan visa untuk haji furoda pernah terjadi pada rombongan calon haji Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dan daerah lainnya yang jumlahnya di tahun 2022 sangat banyak.
Visa furoda merupakan visa yang dikeluarkan langsung Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tanpa melalui Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama RI. Haji furoda adalah jamaah istimewa yang dapat langsung berangkat tanpa menunggu waktu bertahun-tahun.
“Banyak masyarakat dibohongi travel perjalanan haji, katanya menggunakan visa Furoda tapi nyatanya visa multiple entry dan visa amil yang tidak bisa digunakan untuk haji,” sebutnya.
Rahmat menjelaskan, penggunaan visa haji yang dibagi dalam tiga jenis yaitu, visa haji reguler dan visa haji ONH Plus yang merupakan program kuota haji dari Pemerintah Indonesia. Pemberangkatan haji ini diatur waktu antrian cukup panjang 10 sampai 30 tahun.
Berbeda dengan haji Furoda atau mujamalah, keberangkatan haji ini tidak dikelola oleh pemerintah Indonesia, sehingga biaya perjalanan cukup tinggi mencapai Rp 300 juta lebih per orang dengan asumsi daftar tahun ini berangkat tahun ini.
“Masing-masing perjalanan haji diatur sesuai visanya, khusus haji Furoda sangat mahal karena harga visa jauh diatas visa haji reguler dan onh plus,” bebernya.
Tingginya harga visa Furoda dimanfaatkan sejumlah travel perjalanan haji dengan berspekulasi menggunakan visa amil khusus untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ataupun visa multiple entry yang bisanya pakai para pengusaha bisnis.
Kedua visa tersebut tidak untuk keperluan ibadah haji, karena itulah, banyak calon jamaah haji Furoda batal diberangkatkan, kalaupun bisa masuk Arab Saudi tetap ditolak ketika memasuki Arafah.
“Tahun lalu banyak haji Furoda menangis batal berangkat, ada juga sudah terbang di atas pesawat Arab Saudi diturunkan semua ketahuan pakai visa amil dan multiple entry,” terangnya.
Belajar dari pengalaman ini, Rahmat menghimbau masyarakat tidak tertipu dengan tawaran biaya pemberangkatan haji murah, bahkan ada tawaran bonus umroh gratis sebelum berangkat haji furoda.
Bonus umroh gratis sebelum diberangkatkan haji furoda semata-mata hanya akal-akalan pemilik travel ingin mendapatkan igomah atau izin tinggal di arab Saudi menggunakan visa amil atau multiple entry.
“Ada tawaran berangkat dulu umroh gratis, nanti setelah pulang berangkat lagi haji furoda, kalau ada begini sudah pasti pakai visa amil, mereka ingin mendapatkan iqomah,” bebernya.
Pemerintah kerajaan Arab Saudi sangat mengecam penggunaan visa amil dan multiple entry untuk keperluan haji. Pelaku diancam dengan pidana penjara dan deportasi sekaligus larangan masuk selama 10 tahun.
“Masyarakat harus cerdas dan mengerti jenis visa haji, jangan sampai niat ibadah kita terkendala bahkan terancam pidana akibat kesalahan visa,” terangnya.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: Haji