TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara terus melakukan percepatan pembangunan 26 unit embung, guna mengantisipasi kekeringan air di musim kemarau.

Kepala Distanak Kutai Kartanegara Sutikno mengatakan saat ini pihaknya terus mengawal proses pengerjaan proyek embung yang ditargetkan rampung pada September 2023.

“Luas dari masing-masing embung yang dibangun ini 25 x 50 meter, dengan kapasitas penampungan airnya itu sebesar 2.500 liter,” kata Sutikno, Senin 10 Juli 2023.

Dari masing-masing pembangunan unit embung itu, dana yang dialokasikan sekitar Rp 500 juta. Adapun kendala yang dihadapi dalam pembangunan ini berkaitan kondisi di lapangan itu sendiri, seperti permasalahan lahan dan cuaca yang tidak menentu.

“Pembangunan ini sudah kami rancang dalam perencanaan 2022 lalu. Hanya saja ketika sudah di lapangan mendapatkan kendala karena lahan 25 x 50 meter ini harus dikorbankan. Tentu saja kadang-kadang ada yang ikhlas ada yang tidak, jadi kadang-kadang sedikit tergeser,” ujar Sutikno.

Terkait cuaca yang tidak menentu, mengakibatkan armada pengangkut material cukup kesulitan menuju ke lokasi pembangunan embung, sehingga diperlukan waktu dan tenaga ekstra.

“Walaupun mendapat beberapa kendala, pembangunan ini harus terus berjalan. Mudah-mudahan sesuai dengan apa yang diinginkan Bapak Bupati (Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah) bahwa 2023 ini terselesaikan,” terang Sutikno.

Menurutnya, pembangunan embung merupakan salah satu solusi dalam mengatasi ketika terjadi musim kemarau yang menyebabkan kekeringan, atau kekurangan air. Selain itu, juga untuk menampung air saat masuk ke musim penghujan.

“Pembangunan ini dikelola oleh Distanak Kukar, yang bekerja sama dengan Kodim 0906/Kukar melalui Program Karya Bhakti,” demikian Sutikno. (adv)

Penulis : IND | Editor : Saud Rosadi

Tag: AdvertorialKutai KartanegaraPemkab KukarPertanian