Antologi Puisi Hadi Mulyadi Diterbitkan Bank Indonesia

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – 36 puisi Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H Hadi Mulyadi yang bertajuk ‘Cermin’ diterbitkan Bank Indonesia (BI) Kaltim dalam bentuk cetak dan e-book, tahun 2021 lalu.

Puisi-puisi ‘Cermin’ itu ditulis Hadi Mulyadi dalam kurun waktu 33 tahun. Puisi pertama yang ditulisnya tahun 1988 berjudul ‘Aku Adalah Aku’.

“Puisi itu saya tulis pada masa kuliah. Ketika saya masih dalam proses pencarian jati diri,” ucap Hadi Mulyadi, Kamis (8/6/2023).

Sedang masa produktif penulisan puisinya, Hadi Mulyadi menyebut tahun 2009 hingga 2012.

“Selama tiga tahun itu (2009-2012) lah saya banyak menulis puisi dengan berbagai tema,” imbuh Hadi Mulyadi, di sela penjurian Lomba Baca Puisi Hadi Mulyadi, di Ruang Serba Guna Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, 21 Oktober 2022 lalu.

“Puisi-puisi saya yang sederhana ini hanya ingin menggugah kita semua agar belajar menulis apa saja yang bermanfaat untuk semua,” tandas Hadi Mulyadi ketika ditanya soal motivasi dalam menulis puisi.

H Hadi Mulyadi bersama para pemenang lomba baca puisi Hadi Mulyadi, 21 Oktober 2022 lalu. (Foto Hamdani/Niaga.Asia)

Hadi Mulyadi lantas berpesan, “teruslah menulis sebagai budaya hidup yang penting bagi kemajuan kita semua. Saya teringat dengan pesan Imam Syafi’ie ‘belajarlah ilmu hitung agar kuat nalarmu, belajarlah bahasa dan sastra agar halus budimu’.”

Dari sekian banyak puisi yang ditulis Hadi Mulyadi, puisi yang berjudul ‘Negeri Tanpa Batas’ menjadi puisi yang paling populer dan kerap menjadi puisi wajib dalam lomba-lomba baca puisi di Kaltim.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan | Advetorial

Tag: