Antrean Pencari Pertalite Mengular di Balikpapan, Pertamina Klaim Stok Aman

Antrean pengendara sepeda motor yang hendak mengisi bahan bakar minyak jenis Pertalite di salah satu SPBU di Balikpapan. (Foto : Pertamina)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Antrean warga yang ingin membeli pertalite mengular di sejumlah SPBU di Kota Balikpapan belakangan ini. Hal itu dipicu kekhawatiran warga pada isu penghapusan Pertalite. Sejauh ini, Pertamina mengklaim stok aman.

Area Manager Communication, Relations dan CSR Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menjelaskan, sebagai bentuk penugasan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai Peraturan Presiden No 191 tahun 2014, PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan tetap menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite ke setiap SPBU.

Untuk Kota Balikpapan misalnya, setiap hari Pertamina menyalurkan rata-rata sebesar 350 Kiloliter (KL) BBM jenis Pertalite. Jumlah tersebut tetap sama sejak tiga bulan terakhir, terhitung dari Agustus hingga Oktober 2023 ini.

“Artinya penyaluran BBM jenis Pertalite tetap berjalan seperti biasa dalam tiga bulan terakhir. Bahkan untuk stok BBM itu sendiri di Integrated Terminal (IT) Balikpapan masih tersedia hingga akumulatif 9-14 hari ke depan,” kata Arya dalam keterangan resmi, Senin (16/10).

Soal maraknya isu penghapusan Pertalite di lapangan, Arya menegaskan bahwa tidak ada rencana penghapusan dalam waktu dekat. Ada pun yang diungkapkan oleh Direktur Utama Pertamina beberapa waktu lalu adalah rencana penambahan bahan bakar nabati, yaitu Ethanol ke produk Pertalite menjadi bahan bakar yang lebih baik.

“Terkait penamaan dan harga masih dalam tahap kajian. Yang jelas tidak ada perubahan dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.

Arya melanjutkan, faktor yang menyebabkan antrean panjang di SPBU saat ini karena adanya panic buying. Kekhawatiran terhadap isu penghapusan Pertalite. “Terkait hal ini sekali lagi kami menyampaikan tidak ada penghapusan BBM jenis Pertalite,” tuturnya.

Faktor lainnya yang menyebabkan antrean tersebut, karena ada beberapa konsumen Pertamax yang beralih (shifting) ke Pertalite, sebagai imbas dari kenaikan harga di bulan Oktober 2023 lalu.

“Faktor kedua ini yang kami harapkan kesadaran dari konsumen BBM dengan spesifikasi kendaraan minimal RON 92 untuk tetap menggunakan BBM jenis Pertamax sehingga kualitas kendaraan tetap terjaga,“ pungkas Arya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: