NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Nunukan H. Asmar mengatakan bahwa APBD Nunukan Tahun 2023 setelah Perubahan mencapai Rp1,6 triliun, karena pendapatan yang semula diproyeksikan sebesar Rp1,486 triliun mengalami kenaikan menjadi Rp1,604 triliun.
“Ada kenaikan sekitar 7,96 persen di APBD-Perubahan Nunukan tahun 2023,” kata Asmar saat membacakan Nota Penjelasan Bupati Nunukan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2023 dalam Rapat Paripurna DPRD Nunukan yang dipimpin, Hj Rahma Leppa, Kamis (24/08/2023).
Dari sisi pendapatan dijelaskan Asmar, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula dianggarkan Rp110 miliar setelah perubahan naik menjadi Rp163 miliar atau naik 48,71%. Pendapatan dana transfer semula Rp1,3 triliun bertambah menjadi Rp1,4 triliun atau naik 4,08%.
“Lain-lain pendapatan daerah yang sah, yang semula dianggarkan sebesar 0 rupiah setelah perubahan menjadi Rp8,456 miliar,” sebutnya.
Sedangkan belanja yang semula diproyeksi sebesar Rp1,5 triliun setelah perubahan mengalami kenaikan menjadi Rp1,6 triliun atau naik 9,71%. Sedangkan belanja operasi semula Rp 942 miliar bertambah menjadi Rp 1 triliun atau naik 7,64%.
Anggaran belanja modal semula sebesar Rp310 miliar menjadi Rp358 miliar atau naik 13,33%, adapun belanja tidak terduga sebesar Rp14 miliar menjadi Rp16 miliar.
“Untuk belanja transfer semula sebesar Rp245 miliar bertambah menjadi Rp280 miliar atau naik 14,63%,’ jelas Asmar.
Sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2022 sebelumnya hanya Rp 27 miliar setelah audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI bertambah menjadi Rp121,587 miliar atau naik 167,79%.
Pengeluaran pembiayaan semula nol setelah perubahan menjadi Rp 50 miliar untuk pembentukan dana cadangan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.
“Usulan dana cadangan Pilkada Rp 50 miliar sudah disampaikan ke DPRD untuk dibahas bersama,” terangnya.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: APBD Nunukan