JAKARTA.NIAGA.ASIA – Ponsel iPhone 16 dari Apple belum bisa masuk ke pasar Indonesia, karena Apple belum memenuhi skema investasinya. Realisasi investasi Apple masih Rp1,48 Triliun dari komitmen investasi Rp1,71 triliun. Sehingga masih terdapat kekurangan komitmen sekitar Rp235 miliar.
Jika komitmen investasi tersebut direalisasikan, Apple akan mendapatkan nilai TKDN 40%. Dengan demikian telepon genggam iPhone 16 dan produk-produk Apple yang menggunakan jaringan seluler bisa masuk ke pasar Indonesia.
Demikian dijelaskan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (8/10/20-24) menanggapi isu yang sedang ramai beredar di masyarakat, terkait ponsel iPhone 16 dari Apple yang belum bisa masuk ke pasar Indonesia.
Menurut Agus, skema yang digunakan Apple di Indonesia adalah pengembangan inovasi atau skema ketiga. Sebelumnya Apple telah mendapatkan sertifikat TKDN, tetapi masa berlakunya sudah habis sehingga harus diperpanjang.
Saat ini proses perpanjangan sertifikat TKDN tersebut masih menunggu tambahan realisasi investasi dari Apple.
“Jika komitmen investasi tersebut direalisasikan, Apple akan mendapatkan nilai TKDN 40%, telepon genggam iPhone 16 dan produk-produk Apple yang menggunakan jaringan seluler bisa masuk ke pasar Indonesia,” ungkapnya.
Agus mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, penghitungan TKDN dapat dilakukan menggunakan tiga skema.
Pertama, skema manufaktur (pembuatan produk di dalam negeri), kemudian skema aplikasi (pembuatan aplikasi di dalam negeri), atau skema pengembangan inovasi di dalam negeri.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Perindustrian | Editor: Intoniswan
Tag: Ponsel