Apresiasi DPRD Kaltim, Pj Gubernur: Kita Ingin Kontribusi Perusda Makin Besar

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik  berbincang-bincang dengan Ketua DPRD Kaltim, H Hasanuddin Mas’ud,  Wakil Ketua, H Sigit Wibowo dan H Muhammad Samsun, serta anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir dan H Jahidin di ruang  VIP Gedung B DPRD Kaltim, Kamis (16/11/2023). (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik mengapresiasi kerja-kerja DPRD Kaltim yang telah menuntaskan pembahasan Raperda Perubahan  Penyelenggaraan Ketentramanmendengarkan laporan dan Ketertiban Umum, Serta Perlindungan Masyarakat , Raperda Bentuk Perusahaan Daerah Pertambangan Kaltim Menjadi Perseroan Terbatas (PT) Pertambangan Kaltim, dan Raperda Perubahan Bentuk Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya (MBS) Menjadi Perseroan Terbatas (Perseroda) hingga disetujui DPRD Kaltim-Pemprov Kaltim menjadi Perda.

Dalam Sidang Paripurna DPRD Kaltim yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kaltim, H Hasanuddin Mas’ud dan dihadiri Wakil Ketua, H Sigit Wibowo dan H Muhammad Samsun, Akmal Malik juga menyatakan terimakasihnya kepada anggota DPRD Kaltim.

“Mudah-mudahan dengan adanya perubahan bentuk  BUMD ini bisa memberi kontribusi lebih besar ke pendapatan daerah, karena dengan perubahan bentuk Perseroan Terbatas (PT) dan Perseroda) usahanya makin berkembang,” ucapnya.

Akmal yang masih menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah di Kemendagri ini berjandi dengan kewenangannya mempercepat fasilitasi ketiga Raperda di Kemendagri, sehinnga bisa lebih cepat disahkan DPRD Kaltim jadi Perda.

“Banyak bidang usaha, perdagangan dan jasa yang bisa diusahakan Perusda (BUMD) apa lagi aktivitas berbagai usaha terbuka setelah IKN dipindahkan pemerintah ke Kaltim,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan keinginan BUMD Melati Bhakti Satya (MBS) masuk ke bidang usaha yang ada hubungannya dengan perdagangan pangan, seperti beras dan bahan pokok lainnya, sehingga bisa menopang ketersedian pangan di Kaltim, dimana makin diperlukan dan jumlah besar sehubungan akan bertambahnya penduduk Kaltim karena ada IKN.

“MBS perlu punya banyak ragam usaha, baik di perdagangan barang maupun jasa,” kata Akmal.

Selain itu, Akmal juga minta MBS memikirkan bagaimana asetnya produktif, karena punya lahan begitu luas di KE Kariangau lebih kurang 90 hektar dan tanah di dalam kota Balikpapan. Apabila aset MBS berupa tanah tersebut produktif, akan memberi pendapatan besar ke MBS maupun ke kas daerah.

“MBS perlu mencari mitra kerja sama  agar aset tak produktif tersebut jadi produktif,” ucapnya.

Menurut Akmal, dia sudah melihat tanah yang yang sudah diberikan Pemprov untuk dikelola MBS, letaknya sangat strategis dan dibutuhkan pengusaha untuk mengembangkan usaha di Balikpapan yang akan jadi kota penopang IKN.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim 

Tag: