Aspal Runway Bandara Samarinda Sempat Mengelupas, Tiga Pesawat Delay

Aspal mengelupas di ujung Runway-22 Bandara APT Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur. Pihak bandara mengkonfirmasi aspal mengelupas itu terjadi Senin 1 Mei 2023 (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Aspal landas pacu (runway) Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda sempat mengelupas hari Senin 1 Mei 2023. Ada tiga pendaratan dan penerbangan pesawat mengalami penundaan (delay).

Gambar diperoleh redaksi niaga.asia hari ini, memperlihatkan permukaan aspal mengelupas pada runway Bandara APT Pranoto.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I APT Pranoto Samarinda, gung Pracayanto, melalui Kepala Seksi Teknik dan Operasi Dwi Muji Raharjo membenarkan kondisi aspal mengelupas pada runway.

“Benar. Itu kejadiannya kemarin,” kata Dwi Muji Raharjo, dikonfirmasi niaga.asia, Selasa 2 Mei 2023.

Kondisi aspal mengelupas itu terjadi di ujung Runway-22. Tim teknis UPBU Kelas I Bandara APT Pranoto gerak cepat melakukan perbaikan, untuk melakukan pengaspalan kembali di bagian runway yang mengelupas.

Lima pesawat parkir di apron Bandara APT Pranoto Samarinda, Rabu 19 April 2023. Apron rencananya akan diperluas sehingga mampu menampung 8 pesawat parkir (istimewa)

“Kejadiannya sekitar jam 2.30 siang. Jadi (setelah mobilitas peralatan) sampai selesai perbaikan sekitar jam 4.40 sore. Iya, sekitar 1 jam selesai perbaikannya,” ujar Dwi Muji Raharjo.

“Selama kegiatan perbaikan, ada satu pendaratan pesawat dan dua penerbangan (hendak take off), tertunda (delay) sementara sekitar 1 jam itu. Setelah itu kembali normal,” Dwi Muji Raharjo menambahkan.

Operasional Bandara APT Pranoto yang berlokasi di Sungai Siring, Samarinda Utara itu diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2018. Bandara yang memiliki panjang runway 2.250 meter dan lebar 45 meter itu melayani penerbangan ke Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Berau hingga penerbangan perintis.

Dari catatan, sampai memasuki tahun ke lima operasional bandara di ibu kota provinsi Kalimantan Timur itu, runway belum dilakukan pengaspalan ulang (overlay).

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: