Badan Geologi Memiliki Peran Strategis Memetakan Potensi SDA dan Kawasan Bencana

Sugeng Mujiyanto, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM. (Foto Kementerian ESDM)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Badan Geologi memiliki peran strategis dalam pemetaan potensi sumber daya alam baik energi maupun mineral, serta kawasan bencana geologi agar dapat dilakukan upaya mitigasi. Badan Geologi juga memiliki peran penting dalam memberikan rekomendasi antara lain terhadap penetapan kawasan kars, kawasan lindung, wilayah warisan geologi, serta penataan ruang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan dalam amanatnya ketika   melantik Sugeng Mujiyanto sebagai Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM pada Kamis (2/3) di Jakarta. Sebelumnya Sugeng menjabat sebagai Sekretaris Badan Geologi.

Untuk itu, lanjut Arifin, perlu dilakukan perencanaan, strategi, inovasi dan kebijakan yang tepat dengan mengedepankan berbagai peningkatan di semua lini sehingga menjadi dasar penerapan aspek kegeologian di masyarakat.

Menteri Arifin juga meminta Kepala Badan Geologi untuk menyelesaikan tugas-tugas prirotas yang sudah menanti, diantaranya melakukan modernisasi peralatan dan sistem mitigasi bencana geologi.

“Termasuk peningkatan kompetensi pengamat gunung api, standar sarana prasarana dan peralatan pos pengamatan gunung api dan pemetaan kawasan rawan bencana yang berisiko tinggi,” tutur Arifin.

Tugas prioritas lainnya, lanjut Arifin, adalah untuk dapat mendorong peningkatan pemanfaatan energi bersih melalui akselerasi eksplorasi panas bumi, logam tanah jarang dan mineral kritis, serta pengelolaan dan pelayanan air tanah.

Selain itu, peran aktif dalam mendukungan penataan ruang untuk Ibu Kota Negara, Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Pesisir Utara Pulau Jawa, pengembangan informasi geologi pada Destinasi Wisata Prioritas, dan Pelayanan Informasi Geologi yang handal dan mudah diakses.

“Besar harapan saya, Badan Geologi ke depan akan menjadi lembaga geologi handal dan menjadi rujukan baik di Indonesia maupun dunia, sebagaimana yang saat ini telah dilakukan oleh negara maju, seperti The United States Geological/USGS,” pungkas Arifin.

Sumber: Biro KLIK Kementerian ESDM | Editor: Intoniswan

Tag: