Bagi Hasil dengan Pemkot, 5 UMKM Pengisi Booth Teras Samarinda Mulai Jualan Minggu

Booth di Teras Samarinda yang akan dibuka hari Minggi 6 Oktober 2024. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemkot Samarinda sudah menentukan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mengisi booth di Teras Samarinda. Ke depan, Perumda Varia Niaga Samarinda akan menerapkan sistem berbagi pendapatan (revenue sharing) sebesar 5-10 persen dari pendapatan UMKM, untuk pengembangan Teras Samarinda.

Dirut Perumda Varia Niaga Samarinda Syamsuddin Hamade mengatakan, sejauh ini Pemkot Samarinda telah memilih lima pelaku UMKM untuk menempati posisi booth di Teras Samarinda, Jalan Gajah Mada.

“Untuk pengisi booth UMKM sudah dikurasi. Saat ini sedang menyelesaikan seluruh administrasi terkait kontrak dan lainnya,” kata Syamsuddin dikonfirmasi niaga.asia, Kamis 3 Oktober 2024.

Hamade memerangkan kelima UMKM pengisi booth Teras Samarinda itu telah melalui seleksi ketat, di aantaranya verifikasi produk dan dokumen UMKM yang dibutuhkan.

Selain itu, para pelaku UMKM juga harus melengkapi beberapa dokumen persyaratan yakni sertifikat laik sehat (SLS) atau pangan rumah tangga (PIRT), nomor induk berusaha (NIB) dan sertifikasi halal

“Sebelumnya informasi dari Diskominfo sebanyak 1.145 UMKM yang mendaftar. Sayang yang terpilih hanya 5 UMKM saja, karena memang hanya 5 booth aja yang berdiri di sana (di Teras Samarinda),” ujar Syamsuddin.

“Seleksinya ini dilakukan oleh Diskominfo Samarinda, karena Varia Niaga hanya menerima hasil kurasi, melakukan kontrak dan operasional,” tambah Syamsuddin.

Syamsuddin bilang, kelima pelaku UMKM yang mengisi booth Teras Samarinda ini, akan aktif berjualan hari Minggu 6 Oktober 2024. Adapun lima UMKM yang berjualan di Teras Samarinda ini merupakan pelaku UMKM yang menjual produk brand lokal Samarinda.

“Mulai besok mereka sudah mulai prepare (persiapan) untuk mengisi booth, kemungkinan besar Minggu ini mereka sudah buka di sana,” terangnya.

Kelima UMKM tersebut yakni Gaya Ice Cream, Pluto House & Coffee, Pedas Manis, Rustic Camp Cafe dan Fresh Your Day.

Dirut Perumda Varia Niaga Samarinda Syamsuddin Hamade (dok niaga.asia)

Diterangkan, kelima UMKM dalam kontrak bersama Varia Niaga menerapkan revenue sharing, berupa pembagian hasil laba kotor yang dibagi kepada pemilik modal.

“Sesuai kontrak bagi hasil, sistem pembagian hasilnya lebih ke pola bisnis yang kita pakai. Polanya lebih ke revenue sharing yang kita sepakati bersama,” sebut Syamsuddin.

Menurut Syamsuddin, pendapatan Pemkot Samarinda dari setiap pelaku UMKM saat ini masih dalam pembahasan.

“Pembahasannya diangka 5-10 persen dari pendapatan. Jadi kita tidak menerapkan harga sewa. Nantinya bagi hasil yang diberikan ke Pemkot Samarinda ini, untuk mengembangkan dan meningkatkan pengoperasian Teras Samarinda,” ucap Syamsuddin.

“Kita lebih mengutamakan pertumbuhan perekonomian masyarakat, karena itu bagian dari tugasnya kami sebagai BUMD. Kemudian Teras Samarinda ini pengoperasiannya membutuhkan biaya yang tidak kecil. Selain itu juga tenant-tenant UMKM ini sebagai salah satu sumber PAD Samarinda,” jelasnya.

Masih disampaikan Syamsuddin, pola pembayaran dari transaksi pembelian produj UMKM yang diterapkan di Teras Samarinda ini semuanya menggunakan pembayaran cashless atau nontunai.

“Di awal-awal kita coba mungkin masih ada menggunakan manual. Nanti kita usahakan di awal langsung digital. Jadi semua pemasukan terkontrol,” demikian Syamsuddin Hamade.

Diketahui, sebelumnya Pemkot Samarinda telah membuka pendaftaran booth Teras Samarinda bagi pelaku UMKM sejak 9-21 September 2024.

Dari 1.145 pendaftar, diambil 50 pelaku UMKM dengan hasil skor tertinggi. Kemudian, dilakukan verifikasi produk dan dokumen UMKM melalui website terassamarinda.com, hingga akhirnya ditetapkan 5 UMKM yang akan menempati booth Teras Samarinda segmen I.

Sisanya dari 1.145 UMKM yang tidak terpilih tadinya, tetap menjadi database calon pengisi booth UMKM Teras Samarinda segmen dua hingga lima.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: