Bali, Yogyakarta, Jatim, dan Jabar Penghasil Utama Kerajinan di Indonesia

Presiden Jokowi singgah di sebuah toko kerajinan, di Ubud, Gianyar, Bali, Selasa (16/03/2021) (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Industri kerajinan merupakan salah satu sektor industri yang berperan menyumbang ekspor. Data TradeMap.org pada September tahun 2023 menunjukkan total nilai ekspor kerajinan Indonesia ke dunia mencapai USD 603,956 juta, sedangkan kinerja eskpor Indonesia ke negara Eropa mencapai USD129,182 juta.

“Industri kerajinan Indonesia juga diproyeksi dapat mempengaruhi ekonomi nasional karena sentra industri kerajinan tersebar di seluruh provinsi, yakni dengan penghasil utama kerajinan berasal daerah Bali, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat,” Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani, Rabu (7/2/2024).

Sementara itu, tercatat bahwa negara tujuan ekspor kerajinan Indonesia paling tinggi antara lain Belgia, Belanda, dan Jerman, khususnya untuk komoditas travelling bags, basketwork, tableware, dan kitchenware.

Menurut Alexandra, peluang industri kerajinan Indonesia dapat berkembang lebih besar. Saat ini, Indonesia memegang market share sekitar 1,25% dari pangsa pasar kerajinan dunia.

Industri kerajinan Indonesia juga berpotensi tumbuh positif karena didukung oleh potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah, dan kemampuan perajin dalam mengolah sumber daya alam menjadi produk kerajinan dan dekorasi yang unik.

“Oleh karena itu market share ekspor kerajinan Indonesia sangat mungkin untuk tumbuh, dengan potensi pasar dalam dan luar negeri yang cukup besar, serta perkembangan industri Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya,” imbuh Alexandra.

Sumber: Siaran Pers  Kementerian Perindustrian | Editor: Intoniswan

Tag: