Balikpapan Hidupkan Lagi Permainan Tradisional Lewat Sehari Belajar di Luar Kelas

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir saat bicara di hadapan siswa salah satu SMP di Balikpapan, Selasa 5 November 2024. (Istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Dalam peringatan Hari Anak Internasional, Pemerintah Kota Balikpapan mengadakan program sehari belajar di luar kelas (Outdoor Classroom Day/OCDay), Selasa 5 November 2024.

Acara ini melibatkan seluruh sekolah dasar dan menengah pertama, bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda di luar ruang kelas.

Salah satu aspek menarik dari kegiatan ini adalah pengenalan kembali permainan tradisional, yang sering terlupakan di kalangan anak-anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Heria Prisni menerangkan, tujuan dari OCDay bukan hanya untuk mengubah lingkungan belajar, tetapi juga untuk membangkitkan kembali semangat permainan tradisional.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya bermain dengan gadget, tetapi juga mengenal dan menikmati permainan yang telah menjadi bagian dari budaya kita,” kata Heria saat mengunjungi SDN 003 Balikpapan Kota.

Dalam acara tersebut, berbagai permainan tradisional diperkenalkan kepada para siswa. Permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kerja sama, komunikasi, dan strategi.

Para siswa terlihat antusias mengikuti berbagai aktivitas ini, yang memberikan mereka kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dan belajar dari satu sama lain.

Sehari belajar di luar kelas menghidupkan lagi permainan tradisional di Balikpapan. (istimewa)

Dengan kegiatan seperti ini, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga merasakan pengalaman praktis yang berharga.

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir turut mengapresiasi pelaksanaan acara ini. Dia juga memotivasi para siswa untuk tetap belajar dengan baik, dan berprestasi di sekolah.

Menurutnya, pengenalan kembali permainan tradisional merupakan langkah yang penting untuk melestarikan budaya lokal, dan memberikan pengalaman belajar yang holistik.

“Kegiatan ini menunjukkan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, dan dalam cara yang menyenangkan,” kata Muzakkir.

Melalui Outdoor Classroom Day, Balikpapan tidak hanya merayakan Hari Anak Internasional tetapi juga berupaya melestarikan tradisi dan budaya lokal.

Dengan memadukan pendidikan, permainan, dan interaksi sosial, acara ini memberikan inspirasi baru bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang secara menyeluruh.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: