Banjir di Samarinda, Marnabas: Masuk Status Tanggap Bencana

Asisten II Sekretariat Kota Samarinda Marnabas Patiroy berbicara saat rapat koordinasi penanganan banjir, Rabu 29 Januari 2025 (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Banjir masih merendam rumah warga di Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang, imbas hujan lebat Minggu 26 Januari 2025 lalu. Status penanganan kebencanaan saat ini masih tanggap bencana.

Pemerintah Kota Samarinda melakukan rapat cepat penanganan banjir bersama stakeholder terkait di Balai Kota, Rabu 29 Januri 2025 kemarin, untuk bertindak dengan menerapkan langkah-langkah strategis.

Asisten II Sektretariat Kota Samarinda Marnabas Patiroy mengatakan, Pemkot Samarinda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, terus memantau perkembangan situasi banjir.

“Kita selalu update dan melaporkan perkembangan per-jam ke Pak Wali Kota Samarinda Andi Harun,” kata Marnabas, di Ruang Rapat Mangkupalas Lantai 2 Balaikota Samarinda, Rabu 29 Januari 2025

Rapat cepat lintas instansi bersama BPBD, Damkar, Dinas Sosial bertujuan untuk meminta masukan dan langkah strategis yang tepat dalam menghadapi situasi banjir saat ini.

“Mudah-mudahan intensitas hujan menurun. Memang biasanya kalau terjadi hujan di Pampang, airnya mengalir ke Bendungan Benanga dan Bendungan Benanga mengalir ke Sempaja Timur,” ujar Marnabas.

Marnabas memperkirakan banjir tersebut akan meluas hingga kawasan Jalan Pemuda, Kelurahan Temindung Permai. Karena itu, Marnabas mengimbau masyarakat juga terus bersiap siaga.

“Sehingga kalau itu terjadi, semua sudah siap. Kita akan rekomendasikan ke Pak Wali Kota untuk menyiapkan nanti aturannya dari siaga bencana jadi tanggap bencana,” terang Marnabas.

Status tanggap bencana ini diukur dari kondisi terbaru banjir di lapangan. Di mana kondisi banjir di daerah Perumnas Bengkuring dan Perum Griya Mukti Sejahtera di Gunung Lingai semakin tinggi.

“Di Griya Mukti dan Bengkuring tinggi, dan air masih masuk di rumah mereka. Ini masuk status tanggap bencana,” ujarnya.

Selain itu, Pemkot Samarinda juga telah menyiapkan tempat pengungsian di beberapa titik di daerah Sempaja Timur yakni di Masjid Al Muhajirin di Jalan Bengkuring Raya Sempaja Timur Samarinda, dan Kantor Kelurahan Sempaja Timur.

Kemudian, PLN juga diminta untuk sementara mematikan aliran listrik di kawasan banjir dengan ketinggian air cukup tinggi. Sedangkan untuk Puskesmas juga diminta untuk terus menyiapkan obat-obatan yang diperlukan di masa kebencanaan ini.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: