Bank Indonesia: Desember 2022 Uang Beredar Tumbuh Positif

JAKARTA.NIAGA.ASIA –  Bank Indonesia melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2022 tumbuh positif. Posisi M2 pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp8.525,5 triliun atau tumbuh 8,3% (yoy).

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit[1] (M1) sebesar 9,5% (yoy) serta uang kuasi sebesar 6,8% (yoy),” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Hayono dalam rilisnya.

Perkembangan M2 pada Desember 2022 terutama dipengaruhi oleh perkembangan aktiva luar negeri bersih dan penyaluran kredit. Aktiva luar negeri bersih tercatat tumbuh positif sebesar 4,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya sebesar 1,0% (yoy).

“Sementara itu, penyaluran kredit[2] pada Desember 2022 tumbuh 11,0% (yoy), sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan 10,9% bulan sebelumnya, seiring dengan perkembangan kredit produktif dan konsumtif,” ucapnya.

Untuk diketahaui, [M1]   Sejak posisi data September 2021, M1 terdiri dari Uang Kartal di Luar Bank umum dan BPR, Giro Rupiah dan Tabungan Rupiah yang Dapat Ditarik Sewaktu-waktu. Penjelasan lebih lanjut terkait hal ini dapat dilihat pada publikasi Analisis Uang Beredar periode data Agustus 2021.

Sedengkan  [M2] adalah  Kredit yang diberikan hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker’s Acceptances), dan Tagihan Repo. Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum yang berkedudukan di Luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk

Hasil lengkap statistik uang beredar dan analisis terkait dapat dibaca pada link berikut.

Sumber: Departemen Komunikasi Bank Indonesia | Editor: Intoniswan

Tag: