Bank Indonesia: Perekonomian Kaltim Tahun 2022 Tumbuh 4,48%

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim, Ricky P Gozali. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA –  Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang tahun 2022 juga menunjukkan pertumbuhan yang siginifikan, yakni tumbuh sebesar 4,48% (ctc) atau lebih tinggi dibanding capaian pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 yang tumbuh sebesar 2,55% (ctc).

Petumbuhan positif tersebut, kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim, Ricky P Gozali setelah pada triwulan IV 2022, tercata ttumbuh sebesar 6,47% (yoy) atau meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,28% (yoy).

“Berlanjutnya capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian terpantau on track dalam tren pemulihan,” ujar Ricky dalam rilisnya yang diterima Niaga.Asia, pagi ini.

Berdasarkan lapangan usaha (LU), kata Ricky, capaian peningkatan ekonomi Kaltim triwulan IV 2022 bersumber  dari hampir seluruh sektor utama. Pertumbuhan PDRB tertinggi berasal dari LU Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 14,40% (yoy).

Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat saatHari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal dan TahunBaru (Nataru).

Sementara itu, LU pertambangan dan penggalian yang memiliki pangsa sebesar 54,53% dari total PDRB Kaltim sekaligus menjadi lapangan usaha utama penopang perekonomian Kaltim, juga tumbuh sebesa r5,74% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar3,63% (yoy).

“Pertumbuhan tersebut seiring dengan pengejaran target produksi batu bara oleh korporasi, tren harga batu bara acuan (HBA) yang masih tinggi, serta peningkatan permintaan batu bara yang didorong oleh perkembangan kondisi geopolitik dan perluasan pasar,” ungkap Ricky.

Dari sisi pengeluaran, pada triwulan IV 2022, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali kinerja impor. Kinerja ekspor Kaltim tumbuh 5,25% (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar4,40% (yoy).

Peningkatan       ini           sejalan  dengan kondisi  neraca  perdagangan Kaltim  yang mengalami surplus US$30,63 miliar sepanjang tahun 2022, atau tumbuh sebesar 47,03%, serta ekspor non migas yang meningkat signifikan sebesar 49,22%.

Selanjutnya, kinerja investasi tercatat tumbuh positifsebesar8,32% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,90% (yoy). Pertumbuhan yang signifikan tersebut terjadi seiring dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN).

Perekonomian triwulan I 2023 diprakirakan masih akan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Prakiraan inid idorong oleh tingginya curah hujan di awal tahun 2023 serta pola seasonal produksi korporasi batubara yang cenderung sedikit di awal tahun.

Namun demikian, terdapat beberapa upside risk yang dapat mendorong prakiraan pertumbuhan ekonomi Kaltim, diantaranya masifnya pembangunan konstruksi IKN, serta mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah yang didorong oleh momen puasa Ramadhan dan menjelang HBKN IdulFitri.

Menurut Ricky, berbagai langkah strategis terus dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan di Kaltim. Pengendalian inflasi agar tetap stabil dan terkendali dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang pro-stability.

“Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang pro-growth juga perlu dijaga melalui pengembangan UMKM berdaya saing, pembukaan dan penguatan sektor produktif yang mendoron pertumbuhan inklusif seperti pariwisata, penguatan hilirisasi komoditas utama dan komoditas ekspor Kaltim untuk menciptakan nilai tambah, serta perluasand igitalisasi ekonomi dan keuangan daerah,” katanya mengingatkan.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan  | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: