
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Masa pandemi Covid-19 tahun 2020-2022 yang lalu, berdampak besar terhadap pelayanan imunisasi di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Saat itu banyak anak-anak Indonesia yang kehilangan kesempatan untuk menerima imunisasi dasar lengkap akibat Covid-19. Pada akhirnya, layanan posyandu di daerah terhenti dan masyarakat khawatir beraktivitas di luar rumah.
Hal itu dikatakan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kaltim Diane Meytha Supit dalam Talkshow Pekan Imunisasi Dunia 2025 yang terselenggara di Gedung Olah Bebaya, Lamin Etam, Rabu (30/4).
“Kita tahu dulu itu semuanya tidak mau keluar rumah. Ibu-ibu yang punya bayi dan balita, bahkan posyandu dan puskesmas saja tidak ada orang. Pelayanan posyandu dan imunisasi itu kemudian terganggu,” ujarnya.
Atas dasar itu, ia mengungkapkan pentingnya momentum Pekan Imunisasi Dunia ini untuk kembali meningkatkan cakupan imunisasi nasional yang sempat merosot selama pandemi.
“Cakupan imunisasi di seluruh dunia rendah karena Covid-19. Oleh karena itu, dibuatlah Pekan Imunisasi Dunia. Sekarang, saatnya kita bangkit dan mengejar ketertinggalan itu,” jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia bukan hanya agenda yang dilakukan oleh seluruh daerah di Indonesia, melainkan gerakan global untuk mengingatkan kembali pentingnya imunisasi sebagai perlindungan dasar kesehatan.
Senada dengan Diane, Staf Ahli Pendidikan Keluarga PKK Kaltim Wahyu Hernaningsih Seno mengatakan bahwa cakupan imunisasi di Indonesia termasuk Kaltim masih rendah.
“Banyak anak yang tertinggal vaksin karena adanya Pandemi Covid-19. Padahal imunisasi ini penting bagi anak-anak, orang dewasa, bahkan lansia,” terangnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong keterlibatan lintas sektor dan komunitas, pemerintah, tenaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan keluarga untuk bersama-sama bergotong royong memastikan semua anak mendapatkan hak dasarnya, yakni imunisasi lengkap.
“Mari terlibat secara aktif mempromosikan imunisasi sebagai sesuatu yang wajib, penting, dan aman bagi anak-anak kita sebagai generasi emas,” pungkasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Imunisasi