Basri Rase: Bontang Bersiap jadi Kota Pariwisata dan UMKM

Wali Kota Bontang Basri Rase saat bicara dalam jamuan makan malam di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat 6 Oktober 2023 (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

BONTANG.NIAGA.ASIA — Bontang yang selama ini dikenal sebagai kota industri, akan berakhir dalam lima tahun lagi. Sebab, gas yang jadi andalan bagi pabrik pupuk dan Badak LNG sudah tak bisa lagi menopang.

Dari itu, Bontang kini sedang bersiap menjadi kota pariwisata dan ekonomi kreatif dengan pilar utama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Hal itu disampaikan Wali Kota Bontang, Basri Rase saat mengadakan jamuan makan malam bagi ‘Wartawan Legend’ di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat malam (06/10/2023).

Diungkap Basri, sekarang ini produktivitas PT Badak LNG sudah jauh menurun karena cadangan gas menipis. Tinggal satu train yang bisa dihasilkan PT Badak.

“Tak lama lagi ekspor LNG habis. PT Badak tinggal nama,” ujarnya.

Begitu pula dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) juga akan berkurang produksinya karena terdampak menurunnya produksi gas. PKT sekarang malahan membangun pabrik di Papua.

“Usia Bontang sebagai kota industri tinggal sekitar 5 tahunan,” kata Basri.

Menghadapi kondisi demikian, lanjut Basri, kini Pemerintah Kota Bontang menyiapkan Bontang jadi kota pariwisata, dengan mengandalkan destinasinya di laut dan jadi kota UMKM dengan basisnya juga di laut, mengandalkan ikan sebagai bahan dasar.

Destinasi wisata yang sudah ada seperti Beras Basah dan terbaru kampung wisata Malahing akan dibenahi secara bertahap.

“Posisi Bontang sekarang, rata-rata kunjungan wisatawan 300.000 orang per tahun,” kata Basri lagi.

Tahun ini destinasi wisata Kampung Malahing dipilih Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, masuk deretan 75 destinasi wisata terbaik Indonesia.

Jumlah kunjungan wisatawan tersebut diusahakan terus meningkat dengan mempercantik destinasi wisata yang ada, melengkapi fasilitas dasar di destinasi wisata, serta tak kalah penting menyiapkan masyarakat sadar wisata.

Kemudian UMKM juga akan dipacu jumlahnya dan pelakunya juga ditingkatkan keterampilannya agar kreativitasnya makin meningkat dan makin beragam.

“Bontang punya pelaku UMKM yang dapat diandalkan. Tinggal memasukkan unsur teknologi dan digitalisasi,” kata Basri.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: