Batubara Penyumbang Transaksi Terbesar pada TEI 2023 Sebesar USD 13,80 Miliar

Foto Kementerian ESDM.

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Batubara penyumbang transaksi terbesar Trade Expo Indonesia 2023  yaitu  mencapai USD 13,80 miliar, produk kimia dan kimia organik (USD 3,73 miliar), produk manufaktur lainnya (USD 3,35 miliar), tenaga kerja formal (USD 2,7 miliar), dan produk elektronik (USD 652,62 juta).

Adapun negara penyumbang transaksi terbesar selama TEI 2023 yaitu, India dengan nilai transaksi mencapai USD 7,58 miliar, Malaysia (USD 6,32 miliar), Tiongkok (USD 5,59 miliar), Arab Saudi (USD 2,86 miliar), dan Filipina (USD 926,97 juta).

Menteri Perdagangan  Zulkifli  Hasan menjelaskan  hal itu pada hari ditutupnya secara resmi TEI 2023, Rabu (20/12/2023).

“ TEI  2023  ini menunjukkan bahwa daya saing produk Indonesia terbukti tangguh di tengah tantangan ekonomi global. Transaksi  yang  dicapai  melalui  pelaksanaan  TEI  tahun ini  menjadi  cerminan bahwa produk Indonesia masih menjadi favorit negara-negara mitra dagang,” sambungnya.

Mendag Zulkifli  Hasan juga  menyampaikan apresiasi kepada seluruh  pihak  yang  telah menyukseskan pelaksanaan TEI ke-38.

“Di tengah berbagai tantangan global yang membayangi, diantaranya perang Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut serta pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat setelah pandemi, kita berhasil menunjukkan pada dunia bahwa kinerja ekspor mampu bertahan dan ekonomi Indonesia terbukti  tangguh,” katanya.

Selama gelaran TEI 2023, Kemendag menggelar berbagai kegiatan untuk memfasilitasi pelaku usaha Indonesia dan mitra dagang dari berbagai negara. Kegiatan tersebut yaitu penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berhasil memfasilitasi 242 komitmen dagang antara eksportir Indonesia dengan pelaku usaha dari 32 negara mitra dengan nilai transaksi mencapai USD 24,37 miliar.

Selain itu,  TEI  ke-38  berhasil  menggelar  konsultasi  bisnis (business  counseling) yang  memfasilitasi  985 pelaku usaha, penjajakan kerja sama bisnis (business matching)sebanyak 144 pertemuan dengan capaian transaksi sebesar USD 20 juta, serta menggelar 43 forum& seminar.

Pada  gelaran  tahun  ini,  TEI  diikuti  sebanyak  1.200  peserta.  Peserta  pameran  terbagi  dalam tujuh kategori produk, yaitu Food & Beverages; Home Living; Chemical, Energy & Industrial Product; Digital & Services; Medical Equipment & Healthcare; Beauty & Personal Care; serta Fashion, Textile & Accessories.

Dari segi pengunjung, TEI 2023 telah dihadiri sebanyak 38,9 ribu pengunjung. Khusus secara luring, TEI 2023 dihadiri lebih dari 33 ribu orang dari 116 negara. Sedangkan secara daring, TEI 2023 berhasil menarik 5,6 ribu pengunjung dari 46 negara.

Bersamaan dengan gelaran TEI, Kemendag juga berhasil menggelar Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang dilaksanakan pada 19—21 Oktober 2023. Pada ajang ini, ditampilkan lebih dari 1000 koleksi  busana  muslim  dari  214  desainer  atau  jenama  Indonesia.

Tahun  ini,  JMFW  berhasil membukukan  transaksi  sebesar  USD  20,9  juta  atau  setara  dengan  Rp  330  miliar  dengan  mitra dagang Indonesia yang berasal dari Malaysia, Indonesia, Thailand, Persatuan Emirat Arab, Prancis, Nigeria, Iran, India, Singapura, dan Korea Selatan.

Dirjen  Didi menambahkan,pemerintah    akan bekerja    keras    dan    optimis    dengan    terus mempromosikan   produk   Indonesia   ke   pasar   global   dan   meningkatkan   akses   pasar   dengan menginisiasi peluang, termasuk melalui pelaksanaan TEI mendatang.

“Dengan memanfaatkan kerja sama perdagangan dalam berbagai fora dan optimalisasi teknologi digital, kami akan terus proaktif meningkatkan kualitas pelayanan untuk mendorong peningkatan ekspor,” tutup Didi.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan 

 

Tag: