Bayi 2 Tahun di Samarinda Meninggal Usai Tercebur di Parit Saat Banjir

Tim INAFIS Satuan Reskrim Polresta Samarinda melakukan olah tempat kejadian perkara balita diduga jatuh dan tenggelam di parit Jalan Solo RT 18 Kelurahan Simpang Pasir, Palaran, Samarinda, Selasa 25 April 2023 (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Bayi perempuan berusia 2 tahun, ditemukan meninggal diduga usai terjatuh dan tenggelam di parit saat banjir sekitar rumahnya di Jalan Solo RT 18 kelurahan Simpang Pasir, Palaran, Selasa 25 April 2023.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.45 Waktu Indonesia Tengah. Sebelumnya korban diketahui sedang bermain di pinggir parit saat banjir. Diduga korban tercebur dan terseret arus dalam parit.

“Informasi dari orang tuanya, waktu banjir itu, korban ini sebelumnya main di pinggir (parit). Sempat ada dua kali dibawa Bapaknya masuk. Kemudian, korban buang air besar di dalam rumah,” kata Candra Wijaya Kusuma, salah seorang relawan kepada niaga.asia.

Belakangan diketahui ketika sang ibu usai menggantikan pampers korban, korban kemudian tidak terlihat di dalam rumah.

“Dicari-cari sempat tidak ada. Akhirnya korban ketemu sekitar 100 meter dari titik perkiraan korban ini jatuh. Posisi korban saat ditemukan tadi seperti terapung karena pampers itu,” ujar Candra.

Saat kejadian kondisi lokasi kejadian sedang banjir usai diguyur hujan lebat, Selasa 25 April 2023 (istimewa)

“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Palaran, kemudian dibawa ke rumah duka. Iya, waktu kejadian tadi sedang banjir,” Candra menambahkan.

Dikonfirmasi niaga.asia, Komisaris Besar Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda membenarkan peristiwa itu. Sebelum kejadian korban bermain air di pinggir parit, kemudian terjatuh ke dalam parit.

“Ibu korban saat itu sedang berada di kamar mandi, kemudian mencari korban yang tidak ada di rumah. Dari warga sekaligus saksi mata, melihat korban main di pinggir parit kemudian tidak terlihat lagi,” kata Ary Fadli, seperti disampaikan melalui Kepala Polsek Palaran Komisaris Polisi Zarma Putra.

Dari penelusuran warga akhirnya menemukan korban, setelah membongkar papan jembatan sekitar pukul 17.15 Waktu Indonesia Tengah, dengan kondisi meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Puskesmas Palaran.

“Sekitar jam 6 sore ini tadi, tim INAFIS datang ke lokasi kejadian, dan melakukan olah tempat kejadian perkara,” demikian Zarma Putra.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: