Beasiswa Kukar Idaman, Bupati Edi Wujudkan Mimpi 6.265 Pelajar

Bupati Kukar Edi Damansyah dalam salah satu kesempatan memberikan beasiswa pendidikan pelajar di Kutai Kartanegara (istimewa)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Kutai Kartanegara (Kukar), kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim) yang terkenal karena kekayaan alamnya, kini juga dikenal atas komitmennya terhadap pendidikan.

Di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah, Program Beasiswa Kukar Idaman telah memberikan harapan bagi ribuan pelajar dan mahasiswa, membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah.

Beasiswa Kukar Idaman yang diluncurkan pada tahun 2022, telah membantu ribuan anak muda Kukar untuk melanjutkan pendidikan mereka. Program ini mencakup berbagai jenjang, dari pendidikan dasar-tinggi, dengan target meliputi 1.000 mahasiswa dalam skema tematik dan 4.000 mahasiswa dengan bantuan stimulan.

Hingga 2024, sebanyak 6.265 penerima beasiswa telah merasakan manfaat dari program ini. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar Dendy Irwan Fahriza menjelaskan, sejak 2023, pendaftaran beasiswa dilakukan dalam dua tahap setiap tahunnya.

“Strategi ini sangat efektif. Banyak pelajar yang tidak lolos di Beasiswa Kaltim Tuntas, masih memiliki kesempatan di tahap kedua Beasiswa Kukar Idaman,” kata Dendy, Rabu 7 Agustus 2024.

Anggaran untuk beasiswa tahun 2024 mencapai Rp30 miliar, yang disalurkan kepada 3.000 penerima. Novia Rahmadina Yuana, seorang mahasiswi Telkom University, adalah salah satu penerima beasiswa.

“Semua biaya kuliah saya ditanggung oleh beasiswa ini. Mulai dari uang pangkal hingga biaya laboratorium. Saya juga menerima uang saku bulanan yang sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” cerita Novia.

Tidak hanya bantuan finansial, program ini juga memberikan kesempatan bagi penerima untuk magang di Kantor Bupati Kukar, menambah wawasan tentang pemerintahan, sekaligus membuka peluang untuk berkontribusi kembali kepada daerah setelah lulus pendidikan.

Muhammad Haikal Akbar Pratama Wahyudi, juga dari Telkom University, merasakan manfaat serupa.

“Dengan adanya beasiswa ini, saya bisa berkuliah tanpa perlu khawatir tentang biaya pendidikan,” kata Haikal.

Program Beasiswa Kukar Idaman tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga kebutuhan pembangunan daerah. Dendy menerangkan, program ini dirancang untuk mendukung sektor-sektor penting, seperti pertanian, pariwisata, dan informatika.

“Kami juga membutuhkan SDM yang memiliki keahlian di bidang informatika, psikologi, dan pertanahan,” sebut Dendy.

Program ini mengikat penerima beasiswa dengan kontrak untuk mengabdi minimal lima tahun setelah lulus, memastikan investasi besar pada SDM tidak hilang ke daerah lain. Salah satu tantangan utama adalah surat aktif kuliah, yang hanya boleh digunakan untuk satu program beasiswa.

“Ini menjadi masalah ketika mahasiswa sudah mendaftar di Beasiswa Kaltim Tuntas, mereka tidak bisa lagi mendaftar di Beasiswa Kukar Idaman,” sebut Dendy.

Untuk mengatasi masalah ini, program beasiswa diadakan dalam dua tahap dalam setahun, memastikan lebih banyak pelajar dan mahasiswa Kukar mendapatkan kesempatan memperoleh beasiswa.

Bagi Bupati Edi Damansyah, keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari capaian target, tetapi juga dari dampak nyata yang dirasakan oleh masyarakat.

“Pesan Pak Bupati jangan mengejar target capaian, tapi kejarlah dampak dari program tersebut,” kata Dendy.

Dengan dukungan yang terus berlanjut, program ini akan terus menjadi pilar penting dalam pembangunan SDM di Kukar, menginspirasi generasi muda untuk berprestasi dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.

Penulis: Amalia | Editor: Saud Rosadi | Adv Prokom

Tag: